Pria di Sibolga Tewas Gegara Tidur di Masjid, Ini Kata Menag
- Arry
- 7 November 2025 14:06
Newscast.id - Seorang pria asal Tapanuli Tengah tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Korban tewas saat beristirahat di masjid.
Pengeroyokan ini terjadi pada Jumat, 31 Oktober 2025. Menteri Agama Nazaruddin Umar buka suara soal pengeroyokan pria yang diketahui bernama Arjun Tamaraya itu.
“Insya Allah (kasus itu) akan terus kami berikan perhatian,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Kalimantan Tengah, Jumat, 7 November 2025.
Menag menyatakan, polisi telah melaporkan perkembangan penanganan perkara tersebut ke publik dan menangkap sejumlah terduga pelaku.
“Kan sudah ada penjelasan dari aparat,” ujar Nasaruddin ketika ditanya tanggapannya mengenai kejadian tersebut.
Nazaruddin menegaskan, Kemenag telahg memberikan perhatian kepada pihak keluarga korban. Hal ini karena korban adalah tulang punggung keluarga usai ayahnya meninggal pada 21 April 2025.
“Kami sudah berikan atensi dan insya Allah terus akan kami berikan perhatian,” ujarnya.
Kronologi Kejadian
Kasus pengeroyokan terhadap Arjun Tamaraya (21) terjadi di Masjid Agung Sibolga pada Jumat, 31 Oktober 2025 sekitar pukul 03.30 WIB. Insiden ini terekam CCTV.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Sibolga untuk mendapat perawatan. Namun korban meninggal dunia pada Sabtu, 1 November 2025 pukul 05.55 WIB.
Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam E. Silaban, menjelaskan kronologi kejadian. Mulanya, pada pukul 01.30 WIB, korban datang ke masjid untuk menumpang istirahat.
Ia sempat bertemu warga berinisial ZP dan meminta izin. Namun saat itu ZP melarang. Tak lama, ZP melihat korban tetap beristirahat di masjid tanpa izin.
Karena kesal, ZP kemudian memanggil empat rekannya yakni HB, SSJ, REC, dan CLI yang saat itu berada di luar masjid. Mereka kemudian memukuli korban di dalam masjid.
Setelah itu korban diseret ke luar masjid dalam keadaan tak berdaya. Saat itu, kepala korban terbentur anak tangga masjid.
“Tidak berhenti di situ, korban juga dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala,” ujar Rustam dalam keterangan tertulisnya.
Artikel lainnya: JK Ngamuk Tanah 16 Hektar Miliknya di Makassar Diserobot: Rekayasa Semua