Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Gegara Pecah Perdarahan Otak, Ini Penyebabnya

  • Arry
  • 26 Des 2022 11:58
Budayawan Betawi Ridwan Saidi meninggal dunia(ist/istimewa)

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi meninggal dunia pada Minggu, 25 Desember 2022. Almarhum meninggal di usia 80 tahun.

Ridwan Saidi sudah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta pada hari yang sama. Dia dimakamkan pada pukul 16.00 WIB.

Sebelum meninggal dunia, Ridwan Saidi sempat kritis dan dirawat di RS Pondok Indah Bintaro, Tangerang Selatan. Saat itu dia diketahui mengalami pecah pembuluh darah pada batang otak atau stroke hemoragik.

Apa itu stroke hemoragik, dan bagaimana gejala dan penyebabnya?

Melansir laman Siloam Hospitals, Stroke Hemoragik adalah kondisi yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di daerah otak. Seseorang yang didiagnosis stroke hemoragik, maka diperlukan penanganan darurat, bahkan jika diperlukan akan dilakukan operasi. 

Jenis Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik adalah kondisi yang dapat terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak perdarahannya, berikut penjelasannya.

  1. Perdarahan Intraserebral
    Perdarahan ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak. Kondisi ini termasuk jenis stroke hemoragik yang paling sering terjadi.
  2. Perdarahan Subarachnoid
    Perdarahan ini terjadi pada pembuluh darah yang berada di ruang antara otak dan lapisan arachnoid (salah satu selaput pembungkus otak).
  3. Perdarahan Intraventrikuler
    Perdarahan ini terjadi pada pembuluh darah yang berada di permukaan ventrikel otak sehingga darah yang keluar akan mengisi ventrikel otak. Seringnya perdarahan ini terjadi bersamaan dengan perdarahan intraserebral.

 
Penyebab Stroke Hemoragik

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah di antaranya sebagai berikut:

  1. Penggembungan dinding pembuluh darah otak yang lemah akibat tekanan darah atau adanya kelainan sejak lahir (aneurisma otak)
  2. Cedera kepala parah
  3. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  4. Kelainan pada darah yang dapat menyebabkan risiko perdarahan, misalnya hemofilia
  5. Malformasi arteri vena (kelainan pembuluh darah sejak lahir)
  6. Tumor otak yang berdampak ke pembuluh darah otak
  7. Efek samping penggunaan obat pengencer darah

Gejala Stroke Hemoragik

Gejala stroke hemoragik bisa berbeda-beda tergantung dari jenis perdarahan yang dialami serta tingkat keparahannya. Karenanya, penting untuk mengenai gejalanya, berikut di antaranya:

  1. Tiba-tiba menjadi lemah
  2. Kesulitan dalam berbicara
  3. Mengalami kelumpuhan di bagian tubuh tertentu
  4. Tidak dapat mengendalikan pergerakan bola mata
  5. Kesulitan berjalan, bahkan tidak bisa
  6. Muntah
  7. Napas tidak beraturan
  8. Pingsan
  9. Koma 

Faktor Risiko Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik adalah kondisi yang dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di semua kelompok usia. Namun, risiko terjadinya stroke hemoragik dapat meningkat seiring bertambahnya usia.

Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan
  2. Kebiasaan merokok
  3. Mengonsumsi obat pengencer darah
  4. Membiasakan pola makan tidak sehat
  5. Menggunakan obat-obatan terlarang
  6. Mengalami kondisi yang menyebabkan hipertensi, seperti eklamsia atau gagal ginjal kronis

Stroke, apapun jenisnya, bukan penyakit yang bisa diremehkan. Sehingga, Anda harus mengenali gejala awalnya.

Secara umum, stroke merupakan penyakit yang tidak mudah disembuhkan. Karena itu, guna mencegahnya, tidak ada salahnya Anda melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait