Sebuah Wuling Air EV terbakar di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat. Pihak Wuling mengungkapkan hasil investigasi yang telah dilakukan.
Peristiwa ini terjadi pada akhir pekan lalu. Dalam video yang diunggah akun TikTok @Viranurzahra17 terlihat Wuling itu terbakar di bagian kap depan. Saat itu hujan tengah mengguyur wilayah itu.
Pengemudi sempat turun dan mencoba memadamkan api. Namun kobaran api terus membesar dan pemilik gagal memadamkannya. Hingga akhirnya Wuling itu habis terbakar.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Fiekry Perdana menjelaskan, sebelum terbakar, Wuling itu sempat menabrak kendaraan lain. Namun permasalahan itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kemudian jalan kembali dan berputar di JL. Soekarno Hatta arah ke timur. Sebelum di perempatan JL. Soekarno Hatta - Jl. Moch Toha lampu merah, sehingga kendaraan berhenti. Saat menunggu lampu merah, tiba-tiba dari mesin keluar kepulan asap disusul api dan membesar," dikutip dari detikJabar.
"Kebakaran diakibatkan faktor kendaraan yaitu diduga ada korsleting kelistrikan pada kendaraan," katanya.
Wuling Motors Indonesia mengungkapkan hasil investigasi yang telah dilakukan. Mereka menyebut, penyebab kebakaran bukan berasal dari baterai dan motor listrik.
"Untuk perkembangan kali ini dapat disampaikan bila kami sudah berhasil melakukan komunikasi dengan konsumen terkait melalui dealer setempat dan telah sepakat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut perihal asal usul penyebab kejadian ini bersama pihak pihak terkait," kata Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim, dalam keterangan resminya.
"Kami juga ingin menyampaikan bahwa komponen baterai tegangan tinggi yang terletak di bawah kabin mobil dan motor listrik yang berada di bagian belakang mobil ditemukan dalam kondisi yang utuh dan normal usai proses pemadaman selesai," kata Maulana Hakim.
"Oleh karenanya dapat dipastikan bila komponen tersebut tidak ada kaitannya dan juga bukan pemicu dari insiden ini," jelas dia.
"Dengan demikian, investigasi yang lebih dalam tetap berjalan dan kami fokuskan terhadap area kap depan untuk dapat mengetahui penyebab insiden ini. Kami mohon untuk dapat menunggu perkembangan selanjutnya," ujarnya.
Artikel lainnya: Banjir Jakarta Meluas HIngga 109 RT, Nyaris Seribu Warga Mengungsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
