Viral 2 Intel Tentara Ditangkap dan Diduga Jadi Provokator Demo, Ini Kata TNI

  • Arry
  • 1 Sep 2025 12:05
Halte Bus TransJakarta Senen dibakar massa(ist/ist)

Dugaan keterlibatan TNI dalam kerusuhan unjuk rasa mencuat. Hal ini menyusul viralnya penangkapan dua orang yang diduga adalah anggota Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia atau Bais TNI dalam kerusuhan demonstrasi.

Sebuah akun X, @klipera**, mengunggah foto dan video yang menampilkan seorang seseorang yang diduga diamankan personel Brimob. Dari tangan sosok itu, aparat kepolisian mengamankan benda mirip kartu identitas berwarna oranye bertuliskan "Kartu Izin Senjata Penugasan" dari Markas Besar TNI Bais.

Dalam kartu itu tertulis nama dan pangkat anggota. Kartu identitas itu dikeluarkan pada 19 Desember 2024 dan berlaku hingga 31 Desember 2025.

Pemilik kartu tertulis memiliki jabatan sebagai Komandan Tim 2 Den IV Satuan Intel Bais TNI. Disebutkan juga intel BAIS itu diizinkan menggunakan senjata berjenis pistol dengan kaliber 9 milimeter.

Baca juga
7 Halte TransJakarta Rusak Dibakar Imbas Demo

Akun tersebut juga menayangkan video yang diambil dari kamera CCTV yang menampilkan seseorang yang berupaya membakar bangunan fasilitas umum yang terletak di pinggir jalan.

Akun lainnya yang mengunggah dugaan keterlibatan intel BAIS TNI adalah akun X @HendryPr**. Dalam unggahannya dia menampilkan video saat petugas kepolisian menangkap terduga provokator demonstrasi.

Akun itu juga mengunggah kartu identitas prajurit berpangkat prajurit satu TNI Angkatan Darat. Tertulis di kartu itu, dia bertugas di Batalion Kavaleri 5/Dwipangga Ceta atau Yonkav/5 Komando Kodam II/Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Respons TNI

Kepala Bais TNI Letnan Jenderal TNI Yudi Abrimantyo buka suara soal video dan foto yang viral di media sosial itu. Dia membantahnya.

"Tidak benar," kata Yudi dikutip dari Tempo.

Sementara itu Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah juga menyatakan informasi itu hoaks. Dia menegaskan, TNI selalu bersinergi dengan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya tegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap Polri maupun menjadi provokator. Itu narasi jahat, bohong, dan menyesatkan," kata Brigjen Freddy saat dikonfirmasi.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong dan informasi yang belum tentu benar, yang bertujuan mengadu domba," imbuhnya.

Dia menegaskan, TNI berkomitmen terus bekerja secara profesional untuk menjaga situasi yang aman, damai, serta kondusif di seluruh wilayah Indonesia.

"TNI berkomitmen bekerja secara profesional menjaga stabilitas nasional," ujarnya. 

Artikel lainnya: Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina per 1 September, Ada yang Turun!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait