RSUD Ciereng Subang Buka Suara Soal Tolak Pasien Ibu Mau Melahirkan Hingga Meninggal

  • Arry
  • 8 Mar 2023 09:36
Ilustrasi pasien di rumah sakit(Olga Kononenko/unsplash)

Seorang pasien bernama Kurnaesih meninggal dunia usai ditolak melahirkan di RSUD Ciereng, Subang, Jawa Barat. Pasien itu akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit di Bandung.

Direktur Utama RSUD Ciereng, Subang, dr Ahmad Nasuhi, buka suara soal kasus yang terjadi di rumah sakitnya itu. Menurutnya, pihaknya sudah mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau RSUD sudah menjalankan sesuai dengan SOP yang berlaku. Malahan sudah sempat ada penanganan terlebih dahulu juga saat waktu di IGD," kata Direktur Utama RSUD Ciereng, Subang, dr. Ahmad Nasuhi.

Ahmad menjelaskan kronologi penanganan pasien Kurnaesih di RSUD Subang. Menurutnya, pihaknya telah memberikan konfirmasi perintaan rujukan dari puskesmas dan memberitahukan ruang ICU penuh. RSUD Subang juga telah menyarankan agar pasien mencari rumah sakit lain.

"Hari Kamis (16/2/2023) masuk ke RSUD Subang, tapi sebelumnya pasien ini sudah diinformasikan lewat bidan yang membawa pasiennya bahwa kondisi ICU penuh," katanya.

Baca juga
Seorang Ibu Meninggal Usai Ditolak Melahirkan di RSUD Subang, Ini Duduk Persoalannya

"Kemudian pasien tiba ke IGD diterima oleh dokter IGD, kemudian dilakukan pemeriksaan dan hasilnya kondisinya saat itu sadar penuh, tekan darah kembali normal, denyut jantung, dan kondisi oksigen bagus, artinya pasien ini sudah mulai membaik," katanya.

"Akhirnya dibawa ke PONEK, di PONEK kaget ini pasien yang mana, kan tadi dikasih tahu bahwa ICU penuh, jadi dalam kondisi seperti ini bukan kita menolak, karena kalau dioperasi mau ditaruh di mana," katanya.

"Bukan menolak mungkin persepsi, kami itu harus menjelaskan duduk perkaranya kenapa harus cari ICU, kalau pasien ini bakalan dioperasi, dia membutuhkan ICU untuk pemulihannya, tidak bisa dikembalikan ke tempat biasa," jelasnya.

"Karena pasien dalam kondisi lemah, terpengaruh obat bius, dan juga mungkin butuh darah untuk lanjutannya, jadi butuh perawatan yang benar-benar dipantau 24 jam," jelasnya.

Kronologi versi suami Kurnaesih

Suami Kurnaesih, Juju Junaedi, menjelaskan, sebelum dibawa ke RSUD Subang, istrinya mengalami konstraksi saat berada di rumah. Akhirnya keluarga membawa Kurnaesih ke Puskesmas Tanjungsiang untuk dapat penanganan medis.

"Kejadiannya waktu Kamis malam Jumat tiga minggu yang lalu. Awalnya sudah drop waktu masih di rumah tuh saya bawa langsung ke puskesmas terus sama masih gitu nggak ada perubahan terus akhirnya dibawa ke RSUD Subang sama bidan desa," kata Juju.

Menurut Juju, pihak keluarga kemudian membawa Kurnaesih ke RSUD Ciereng Subang. Kurnaesih sempat diterima di IGD RS Subang.

"Waktu di IGD emang masih diterima tapi waktu dipindahin ke ruangan anak langsung ditolak katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologisnya mah," katanya.

Setelah itu, Juju membawa sang istri menuju rumah sakit di Bandung. Namun, saat dalam perjalanan, istrinya meninggal dunia bersama dengan anak yang dikandungnya.

Artikel lainnya: Usai Diperiksa KPK Eks Kepala Bea Cukai Ungkap Soal Pesawat dan Ngaku Data Dicuri

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait