Mensos Risma Disebut Angkat Mantan Koruptor Eks Politisi PDIP Jadi Staf Khusus
Menteri Sosial Tri Rismaharini disebut mengangkat mantan koruptor, Tasdi, sebagai staf khusus. Bekas politisi PDI Perjuangan itu pernah menjabat sebagai Bupati Purbalingga.
Kabar dan foto Tasdi bersama Risma viral di media sosial. Plt Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Romal Uli Jaya Sinaga, buka suara soal kabar pengangkatan Tasdi sebagai staf khusus Menteri Risma.
"Saya belum tahu. Sampai sekarang belum ada SK resmi pengangkatan beliau," ucap Romal.
Romal menjelaskan, saat ini staf khusus Risma ada lima orang. Seluruhnya diangkat berdasarkan SK resmi sebagai pejabat eselon I.
"Saya belum bicara dengan Ibu (Risma), takutnya ada kebijakan khusus. Tapi secara resmi belum ada," ujarnya.
Tasdi pernah dijerat KPK dalam kasus suap dan gratifikasi. Oleh pengadilan, tasdi divonis 7 tahun dan denda Rp300 juta.
Pengadilan menyatakan Tasdi terbukti menerima suap Rp115 juta dari rekanan proyek pembangunan Islamic Center tahap II Purbalingga. Sedianya Tasdi menerima Rp500 juta, namun dia keburu ditangkap KPK.
Selain menerima suap, Tasi juga terbukti menerima gratifikasi dari sejumlah pihak, mulai dari para jajarannya di Pemkab Purbalingga, kalangan pengusaha, hingga rekan partainya dalam kurun waktu tahun 2017-2018.
Belum genap 7 tahun dipenjara, Tasdi mendapatkan pembebasan bersyarat pada 7 September 2022. Dia hanya ditahan sekitar 4 tahun.
Artikel lainnya: Polisi Dalami Klaim Mario Dandy Soal D Lecehkan Adiknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
