6 Fakta kerusuhan di Kalibata Jaksel: Utang motor picu 2 matel tewas dan kericuhan
- Arry
- 12 Desember 2025 10:39
Newscast.id - Kericuhan dan pengrusakan pecah di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Desember 2025 malam. Kerusuhan ini dipicu tewasnya 2 penagih utang atau debt collector alias mata elang (matel).
Kericuhan terkait kasus pengeroyokan terhadap 'Mata Elang', Ada dua matel yang tewas usai dikeroyok warga.
Berikut fakta-fakta yang terungkap dari kericuhan di Kalibata:
1. Utang motor jadi pemicu 2 matel tewas
Polisi menyebut, utang motor menjadi pemicu pengeroyokan dan kericuhan di Kalibata. Pengeroyokan itu pun menewaskan dua matel.
Baca juga
Viral Mata Elang Dikeroyok Warga Usai Rampas Motor Ojol
"Kami dari sore sampai malam hari ini menangani perkara berawal dari adanya, istilahnya mata elang, mau menagih kendaraan sepeda motor yang indikasinya belum bayar kredit," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.
Menurutnya, pemilik kendaraan belum menerima uang tagihan. Dia pun mengerahkan temannya untuk menagih. Namun dua orang yang bertugas menagih utang itu malah dikeroyok hingga akhirnya meninggal.
"Kedua orang yang bertugas sebagai mata elang ini dianiaya dan dikeroyok sampai satu meninggal di tempat dan satu lagi meninggal di rumah sakit," ujar Nicolas.
2. Kronologi pengeroyokan
Sejumlah saksi mengungkapkan peristiwa pengeroyokan terjadi sangat cepat. Saat itu dua mata elang yang sedang berboncengan memberhentikan pengendara sepeda motor di seberang TMP Kalibata. Tak lama terjadi pengeroyokan hingga menyebabkan satu orang tewas.
Baca juga
Heboh Aiptu Fandri Tembak dan Tusuk 2 Debt Collector, Ini Duduk Perkaranya
“Ada salah satu pengguna sepeda motor tiba-tiba disetop oleh matel, diberhentikan. Biasa, dari pengguna jalan yang lain keluar dari mobil, mereka langsung mengeroyok secara sporadis, spontan,” ujar Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur.
“Pengendara mobil di belakang, entah dari mana datangnya, tiba-tiba ikut mengeroyok. Tidak tahu kenapa, mungkin mau membantu pengendara motor yang diberhentikan matel itu, lalu dipukuli lah matel tersebut,” lanjutnya.
Menurutnya, para pelaku yang diperkirakan berjumlah 4-5 orang langsung pergi meninggalkan lokasi. Sementara dua mata elang itu terkapar di pinggir jalan—satu orang tewas, dan satu lainnya kritis.
“Sementara yang satu meninggal, yang satu masih hidup. Keterangan saksi menyebut kejadiannya sangat cepat dan spontan,” ujarnya.
Massa rekan matel mengamuk >>>