Heboh Emak-emak Tutupi Pelat Motor Pakai Celana Dalam, Kini Jadi Duta ETLE

  • Arry
  • 2 Jul 2022 11:27
Viral emak-emak di Lamongan tutupi pelat motornya pakai celana dalam agar tak kena tilang elektronik(ist/ist)

Sebuah video emak-emak yang sedang mengendarai sepeda motor dengan menutupi pelat nomor dengan celana dalam viral di media sosial. Kini, emak-emak itu diangkat jadi duta Tilang Elektronik alias ETLE.

Video itu viral di sejumlah akun media sosial. Dalam video itu terlihat aksi emak-emak memakai daster tengah mengendarai motor Honda Scoopy.

Uniknya, dia menutupi pelat nomor yang ada di belakang motornya dengan celana dalam dan bra. Tujuannya agar tidak terkena tilang elektronik.

Emak-emak itu bernama Asmaul Husna, berusia 34. Dia warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.

Aksi emak-emak itu kemudian diperiksa Polres Lamongan. Tak hanya Asmaul Husna, ada tiga emak-emak lain yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Mereka adala TP (29) LW (25), dan R (33), semuanya warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran.

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, menjelaskan, aksi keempat emak-emak itu bisa dijerat UU ITE. Namun, mereka masih berstatus sebagai saksi dan sudah mengakui perbuatannya.

"Mereka mengakui telah membuat video tersebut dengan motif untuk konten dan hiburan saja," kata Miko, Jumat, 1 Juli 2022.

Karena mereka mengakui kesalahannya, lanjut Miko, polisi tidak melanjutkan kasus ini. Emak-emak itu juga sudah menyampaikan permintaan maaf dalam surat bermaterai.

"Keberadaan video plat nomor tertutup CD dan bra yang ditampilkan untuk menjadi konsumsi publik, yang bersangkutan mengakui dan telah menyampaikan permohonan maafnya kepada kepolisian dan warga masyarakat di Lamongan," tandas Miko.

Belakangan, polisi bahkan mengangkat emak-emak itu sebagai Duta Tilang Elektronik atau ETLE.

"Berempat akan menjadi duta dari Polres Lamongan untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait dengan permasalahan ETLE," kata Miko.

Miko pun berharap dengan dijadikan Duta ETLE, emak-emak itu tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Ibu-ibu berempat ini kami angkat menjadi duta Polres Lamongan untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait ETLE dan mengedukasi masyarakat. Diharapkan hal ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua, baik secara etika maupun moral," ujarnya.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait