Konsumen Kritik Kadar Gula Es Teh Indonesia berujung Somasi, Netizen Singgung Chatime

  • Arry
  • 25 Sep 2022 15:27
Es Teh Indonesia(@estehindonesia/instagram)

Seorang konsumen Es Teh Indonesia mengeluh kadar gula produk Chizu Red Velvet milik Es Teh Indonesia. Namun, keluhan itu justru berujung somasi.

Kegaduhan ini bermula saat pemilik akun Twitter @gandhoyy memberikan kritik minuman Chizu Red Velvet Es Teh Indonesia. Menurutnya, minuman tersebut terasa kemanisan.

Kritikan @gandhoyy itu pun berujung somasi. Dia melampirkan surat somasi dari Es teh Indonesia.

Pada surat somasi itu disebutkan pernyataan soal rasa manis pada produk Chizu Red Velvet bersifat subjektif. Es teh Indonesia pun menilai konsumen bisa memilih produk lainyang sesuai dengan kkebutuhan.

Baca juga
Nagita Slavina Jadi CEO, Produk Minuman Ringan Ini Resmi Jadi BUMN dan Pegawainya PNS

“Bahwa adanya kata-kata ‘hewan’ dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada kami selaku pemilik merek dan pencipta produk minuman tersebut. Sehingga kami merasa terhina atau pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan yang dapat melukai hati keluarga besar Es Teh Indonesia,” tulis Legal PT Esteh Indonesia Makmur Brian Michel, dikutip Minggu (25/9).

Es Teh Indonesia pun mengingatkan dan menegur Gandhi untuk menghapus dan klarifikasi pernyataan tersebutBrian Michel meminta agar unggahan tersebut dihapus paling lambat 2X24 jam sejak tanggal somasi dilayangkan.

Gandhi pun kemudian menanggapi somasi yang dilayangkan perusahaan yang dipimpin Nagita Slavina tersebut.

“Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @Gandhoyy yang pada berberapa hari lalu saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT Esteh Indonesia Makmur yang di mana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian pada perusahaan minuman terkait,” tulis Gandhi dikutip Ahad, 25 Sepetember 2022.

"Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga," lanjut Gandhi.

"Sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," tutup Gandhi.

Heboh Es Teh Indonesia


Komentar netizen

Netizen langsung ramai mempermasalahkan somasi tersebut. Banyak yang membela Gandhi dan ada pula yang meminta agar produk minuman sejenis untuk memanfaatkan situasi ini.

“Dear pelaku usaha, kalo ada lawyer yang bujuk lapor UU ITE untuk pidanain konsumen, jangan mau. Ada 3 setidaknya kerugian kalian: Brand jadi buruk, konsumen kabur, keluar duit untuk biaya kasus: lawyer dan mungkin juga apparat korup yang minta duit,” cuit netizen.

“Jujur sejauh perusahaan kalian @esteh_Indonesia berdiri belum pernah cobain produk kalian, tapi dengan adanya somasi kaya gini, tadinya masih di tahap penasaran, sekarang jadi enggan. Semoga enggak banyak calon konsumen yang bersikap seperti saya. Masih ada cara elegan, tapi memilih somasi hehe," cuit netizen.

"Dear Menantea, Chatime, Teh Poci, and every single tea shop in Indonesia, the stage is yours," tanggapan netizen lain.

"Chizu Red Velvet Menantea Chatime Es Teh Please pay attention to the sugar content," kritik netizen.

"Ini lho min coba ditambah pilihan kadar gula sama es kaya chatime jadi biar customer yang pilih sendiri mau kena diabetes atau engga," ujar netizen.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait