Air Laut Pantai Pangandaran Surut Usai Gempa Cianjur, Ini Penjelasannya

  • Arry
  • 22 Nov 2022 17:17
Air laut surut yang dinarasikan terjadi di Pantai Pangandaran(ist/tiktok)

Heboh video air laut di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, surut dan kering. Kejadian ini disebut terjadi pascagempa Cianjur pada 21 November 2022.

Video berdurasi 17 detik itu diunggah di TikTok. Dalam video terlihat puluhan warga berdiri di tepi pantai saat airnya surut. Terlihat pula perahu nelayan terdampar di atas pasir putih.

"ada apa ini seram hari ini. pantai Pangandaran air laut kering? semua waspada" keterangan dalam video diunggah pada 21 November 2022.

Air laut surut

Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah tersebut ternyata bukan terjadi di Pangandaran. Tetapi di Pantai Sampur, Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga
Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: 162 Tewas, 13.400 Mengungsi, 88 Kali Gempa Susulan

Melansir dari Tirto.id, fenomena air surut di Pantai Sampur adalah hal biasa. Peristiwa itu tida terkait dengan ancaman tsunami.

"Kejadian air laut yang surut di Bangka Belitung tidak terkait dengan tsunami. Itu hanya fenomena pasang surut biasa dan mungkin kondisi air surut terendah saja," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Iman Fatchurochman, saat dihubungi Tirto.id pada 14 Oktober 2022.

"Dalam hal ini, kejadian air laut surut di Bangka tidak disertai kejadian gempa bumi. Sehingga pada kasus ini tidak ada kaitan dengan tsunami," katanya.

"Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi pasang surut air laut adalah gravitasi bulan. Pada saat bulan purnama mungkin akan berbeda dibanding saat tidak purnama," ujarnya.

Jadi, klaim air laut surut di Pantai Pangandaran adalah keliru. Sebab, peristiwa tersebut ternyata terjadi di Pantai Sampur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait