Khoirul Ramadani, 24 tahun, nekat merobohkan rumah milik ibu kandungnya yang bernama Sugianti, 43 tahun, di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jawa Timur. Khoirul memimpin langsung perobohan rumah itu dengan buldozer.
Aksi Khoirul merobohkan rumah ibu kandungnya ini viral di media sosial. Perobohan ternyata bukan lantaran rumah ingin direnovasi. Apa penyebabnya?
Kapolsek Poncokusumo, AKP Subijanto, menjelaskan, perobohan rumah sudah disetujui Khoirul dan Sugianti tersebut. Selain itu, polisi juga menyaksikan pertemuan kesepakatan antara ibu dan anak kandung itu.
"Mereka sudah damai, dari awal memang sudah sepakat dirobohkan, dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan. Saat rumah dirobohkan, kondisi rumah sudah dikosongkan sejak 7 hari lalu," kata Subijanto dalam keterangannya.
Baca juga
2 Siswi SD Nyungsep di Genting Rumah Saat Ngabuburit, Kok Bisa?
Subijanto menjelaskan, rumah itu sebelumnya dihuni Sugianti dan suami keduanya bernama Driyanto. Rumah sengketa itu diketahui didirikan Suginti bersama suami pertamanya, Yono Mitro, yang merupakan ayah kandung Khhoirul Amin. Ruah tersebut dibangun di atas tanah warisan orang tua Sugianti.
"Pak Yono Mitro ini sudah menikah lagi," jelasnya.
Subijanto menjelaskan, perobohan rumah dilakukan atas tuntutan dari Khoirul terkait uang kompensasi harta gono-gini kepada ibunya. Ayah Khoirul, Yono Mitro tidak mau ikut campur atas rumah tersebut.
Mulanya, Sugianti enggan memenuhi permintaan anak kandung dari suami pertamanya itu. Dia bahkan sempat menawarkan agar rumah dijual Rp50 juta dan hasilnya dibagi dua.
"Tapi Khoirul tidak mau, sehingga berujung kesepakatan pembongkaran rumah itu," jelasnya.
Artikel lainnya: Artis Inisial R Selingkuh Dengan Soraya Rasyid, Tengku Dewi: Bukan Rizky Billar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
