Kecelakaan terjadi saat balon udara di kawasan wisata Cappadocia, Turkiye Tengah pada Minggu, 15 Juni 2025. Sebanyak 20 orang menjadi korban, 19 di antaranya turis asal Indonesia.
Kecelakaan terjadi saat pilot mencoba melakukan pendaratan darurat di dekat Desa Gozlukuyu, Provinsi Aksaray, Turkiye. Pendaratan darurat dilakukan lantaran balon tetiba mengempis.
Berdasarkan pernyataan resmi Gubernur Aksaray Mehmet Ali Kumbuzoglu, kecelakaan ini dipicu perubahan arah angin. Hal ini membuat pilot balon udara kesulitan melakukan pendaratan.
Menurutnya, saat itu sang pilot terjatuh dari keranjang dan kakinya tersangkut tali sebelum akhirnya tertimpa keranjang.
“Sayangnya, pilot kami terjebak di bawah keranjang dan meninggal,” kata Kumbuzoglu, mengutip AP.
Kecelakaan balon udara di Cappadocia Turkiye menyebabkan 19 WNI jadi korban
Sementara penumpang balon udara tersebut yang merupakan wisawatan asal Indonesia mengalami luka-luka. Mereka pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan rekaman video yang dirilis kantor berita Ilhas memperlihatkan balon terlihat kempis sebelum kecelakaan terjadi. Kondisi keranjang penumpang juga terlihat miring.
Petugas terlihat sibuk mengevakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban luka.
Sementara kantor berita Anadolu melaporkan insiden serupa juga terjadi di hari yang sama. Kecelakaan ini menimpa rombongan turis asal India. Total ada 12 turis yang mengalami luka akibat insiden tersebut.
Pihak berwenang Turki kini sedang menginvestigasi terhadap dua insiden tersebut.
Penerbangan balon udara merupakan salah satu atraksi utama di Cappadocia, Turkiye tengah. Kawasan yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO ini memiliki lanskap unik dan situs sejarah seperti gereja batu serta formasi batuan alami “cerobong peri”.
Artikel lainnya: Ahmad Dhani dan Maia Estianty Kompak Gandeng Al Ghazali ke Meja Akad Nikah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
