BMKG Sebut Fenomena Kabut di Jabodetabek Bukan Gegara Polusi Udara

  • Arry
  • 30 Jun 2025 19:41
Kota Jakarta(@David Kristianto/unsplash)

Wilayah Jabodetabek berselimut kabut pada Minggu, 29 Juni hingga Senin, 30 Juni 2025 pagi. Ada yang menyebut fenomena kabut gegara cuaca, ada pula yang menyatakan kabut diakibatkan dari polusi udara.

Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, mengungkapkan, fenomena kabut di wilayah Jabodetabek bukan disebabkan polusi udara.

“Fenomena kabut yang teramati di sebagian wilayah Jabodetabek merupakan fenomena alami yang disebabkan oleh suhu udara yang rendah dan kelembaban udara yang tinggi, bukan karena kondisi (polusi) udara," kata Ida dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Juni 2025.

Ida menjelaskan, fenomena kabut ini terjadi akibat kombinasi suhu rendah dan kelembapan tinggi umum terjadi pada pagi hari. Selain itu, juga diakibatkan hujan turun dan suhu udara belum cukup hangat.

Baca juga
Heboh Bekasi Berkabut dan Dingin, Warga Berasa di Swiss; Ini Penjelasan BMKG

Meski demikian, Ida mengakui, untuk wilayah perkotaan atau wilayah industri, kabut bisa saja bercampur dengan partikel polutan. Namun, hal tersebut bukan menandakan kualitas udara sedang memburuk.

"Kabut yang muncul di wilayah padat aktivitas manusia bukan berarti udara tidak sehat secara keseluruhan," ujarnya

Ida pun memastikan, fenomena kabut tidak menimbulkan gangguan signifikan pada aktivitas masyarakat. Selain itu dia juga menilai kondisi udara masih tergolong aman. Jarak pandang untuk penerbangan juga dalam batas normal.

Menurut Ida, ada sjeumlah faktor meteorologis yang berkontribusi munculnya kabut dan rasa sejuk.

“Tutupan awan tebal menghalangi sinar matahari untuk memanaskan permukaan bumi secara optimal. Dalam kondisi seperti ini, proses pemanasan permukaan menjadi terhambat,” tutur Ida.

“Udara dingin yang terbawa turun tersebut kemudian bertahan lebih lama karena tingkat kelembaban yang tinggi, disertai dengan pergerakan angin yang relatif tenang,” katanya.  

Artikel lainnya: Warga Bubarkan Retreat Pelajar Kristen di Sukabumi, Ini Penjelasan Polisi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait