Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka penghasutan aksi demo di Jakarta yang berujung rusuh. Bagaimana bentuk hasutannya?
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya menjelaskan, hasutan itu diunggah melalui akun Instagram Lokataru Foundation yang berkolaborasi dengan akun lainnya.
"DMR itu sendiri memiliki atau sebagai admin daripada akun yang terafiliasi. Di mana di dalam setiap posting yang dilakukan melalui akun miliknya tersangka itu langsung di kolab," kata Kombes Wira Satya di Jakarta, 2 September 2025.
Kanit 2 Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Gilang Prasetya, mengungkapkan, unggahan itu berisi ajakan untuk berunjuk rasa dan yang akan dilakukan pelajar merupakan suatu hal yang benar.
Baca juga
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis
"Karena tadi (ada kata-kata) 'melawan, jangan takut'. 'Kita lawan bareng-bareng'," ungkap Gilang.
Gilang melanjutkan, Delpedro juga diduga meyakinkan pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa tetap aman.
"Anak-anak ini terhasut bahwa mereka yakin datang ke tempat ini tidak akan kenapa-napa, bahwa yang dia lakukan adalah benar," bebernya.
Atas perbuatannya, Delpedro telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 160 KUHP dan atau pasal 45A ayat 3 juncto Pasal 28 ayat 3 UU ITE dan atau Pasal 76H juncto Pasal 15 junto Pasal 87 UU Perlindungan Anak.
Artikel lainnya: Geger Penemuan 5 Mayat Keluarga Syahroni yang Terkubur di Rumah Indramayu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
