Warga Kelurahan Paoman, Indramayu digegerkan dengan penemuan lima mayat yang terkubur di dalam rumah. Kelima mayat itu diketahui adalah satu keluarga dari Haji Syahroni.
Penemuan mayat ini terjadi pada Senin, 1 September 2025 sore. Salah seorang warga bernama Sohib, mengungkapkan, penemuan mayat bermula saat seorang tetangga mencoba menghubungi Euis, salah satu penghuni rumah pada Kamis, 28 Agustus.
Namun setelah berulang kali dihubungi, tak ada jawaban dari Euis. Pesan yang dikirim melalui ponsel pun tak dibalas.
"Waktu hari Kamis itu saya berbicara dengan tetangganya (korban). Jadi anaknya ibu itu dengan anaknya ibu Euis ini satu sekolahan, jadi mungkin mereka sering komunikasi. Katanya sudah dikontak, di-WA, tapi nggak bales dan nggak respons dari hari Kamis. Beberapa hari kemudian juga tetap nggak ada respons," kata Sohib pada 2 September.
Baca juga
Kronologi Penemuan Mayat Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Jakbar Versi Ketua RT
Setelah itu warga mencurigai kondisi rumah dua lantai bercat merah tempat tinggal Euis. Menurutnya, rumah itu sepi tanpa terlihat aktivitas.
"Kelihatan dari rumahnya juga katanya nggak ada aktivitas. Jadi ibu-ibu tadi itu mencari bantuan ke ibu-ibu lain. Pas ngecek posisi pintu itu terkunci. Karena curiga akhirnya pintu itu didobrak dibantu warga sekitar. Pas dilihat kondisi rumah itu sepi," kata dia.
Saat di dalam rumah, warga mencium ada bau menyengat dari salah satu bagian rumah. Warga kemudian mencoba mencari tahu sumber bau tersebut.
"Ada yang nyium bau dari dalam rumah, Aroma itu tercium dari arah samping. Kemudian katanya terlihat ada jasad yang sudah terkubur tapi kakinya kelihatan," kata Sohib.
Menurut Sohib, warga kemudian menggali lubang tersebut untuk memastikan siapa jasad yang terkubur di dalamnya. "Ternyata Pak Haji Syahroni yang pertama kali ditemukan," kata dia.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Diketahui, ada lima jenazah yang ditemukan terkubur di sekitar rumah tersebut.
Baca juga
Geger Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi: Korban Tanpa Kepala dan Kaki
Sohib menjelaskan, lima jenazah yang ditemukan adalah penghuni rumah itu. Mereka adalah Syahroni, putranya Budi, istri Budi bernama Euis, serta dua anak pasangan Budi dan Euis.
"Jenazah yang ditemukan itu pemilik rumah, Pak Haji Syahroni, usianya diperkirakan 70 tahun. Kemudian anaknya Budi umurnya sekitar 40 tahunan. Terus ditemukan lagi menantu, istrinya Mas Budi, namanya Ibu Euis. Ditemukan lagi anaknya yang pertama umurnya sekitar 7 tahun dan anak yang kedua umurnya sekitar 8 bulan," kata Sohib.
Respons Polisi
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menjelaskan penemuan lima jenazah yang terkubur di sebuah rumah, Kelurahan Paoman.
"Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu," kata Tarno.
"Jadi di dalam satu lubang terdapat lima jenazah. Untuk identitas lengkapnya masih didalami. Namun diduga kelima jenazah tersebut adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak," kata dia.
"Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi," ucap Tarno.
Tarno menjelaskan, dari hasil olah TKP, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kematian para korban. Barang bukti itu seperti sebuah cangkul, ember, serta sprei dan terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.
"Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah," kata Tarno.
Artikel lainnya: Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News