Pulau Bali dikepung banjir. Ketinggian air bervariasi hingga mencapai 3 meter. Sebanyak sembilan warga dilaporkan meninggal dunia.
Banjir terjadi akibat hujan yang mengguyur hampir seluruh Bali sejak Selasa, 9 September hingga Rabu, 10 September. Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah wilayah dengan ketinggian sekitar 2 hingga 3 meter.
"Hampir ke seluruh Bali (banjir). Ketinggian bervariasi, bahkan sampai rumah lantai dua pun ada yang terendam (dengan ketinggian) ketinggian 2-3 meter," kata Sekretaris BPBD Bali Gede Agung Teja Bhusana Yadnya.
Teja menjelaskan, titik banjir paling banyak berada di Kota Denpasar yakni sekitar 43 titik.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat, hingga pukul 18.45 WIB, sebanyak sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang hilang, dan sebanyak 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak.
Wilayah yang terdampak banjir ini mencakup enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.
Adapun data rincian penemuan dan pencarian korban meliputi:
- Kota Denpasar: lima korban meninggal dunia dan dua orang hilang
- Kabupaten Jembrana: dua orang meninggal dunia dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak
- Kabupaten Gianyar satu orang meninggal dunia
- Kabupaten Badung satu orang meninggal dunia
- Kabupaten Klungkung mencatat 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak
- Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan
Akibat banjir ini, warga juga terpaksa harus mengungsi. Rincian posko pengungsian:
- Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa
- Kota Denpasar terdapat 108 jiwa mengungsi yang tersebar di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.
Artikel lainnya: KPK Telusuri Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Ridwan Kamil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
