Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Keluar dari RS, Kini Dititipkan di Rumah Aman

Newscast.id - Pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta kini sudah keluar dari rumah sakit. Pelaku yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) itu pun dititipkan di rumah aman.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komebs Budi Hermanto, menjelaskan, pelaku saat ini mendapatkan penanganan psikologis. Polisi pun berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"ABH sudah keluar dari RS dan masih dilakukan penanganan psikis oleh dokter psikologis," ujar Budi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 29 November 2025.

Budi menjelaskan, ABH kini dititipkan di rumah aman yang merupakan hasil koordinasi antara Dinas Sosial Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

Baca juga
Polisi Temukan Buku Catatan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Curhat Soal Kesendirian

Selain itu, Budi juga menjelaskan, korban ledakan yang dirawat di rumah sakit masih ada dua orang.

"Satu orang masih dirawat di RS Yarsi, lalu satu orang lagi di RSCM," ungkap Budi.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat, 7 November 2025 sekitar pukul 12.15 WIB. Ledakan terjadi saat siswa dan guru sedang melaksanakan sholat Jumat.

Akibat ledakan ini, sebanyak 96 orang mengalami luka-luka. Pelaku ledakan diketahui adlah siswa dari SMAN 72 Jakarta itu.

Polda Metro Jaya telah memastikan pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan teror mana pun.

"Tindakan dilakukan secara mandiri, tanpa keterkaitan dengan jaringan teror tertentu,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.

“Berdasarkan keterangan yang kami himpun, ABH yang terlibat dalam kasus ledakan ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup, jarang bergaul dan dia juga memiliki ketertarikan pada konten kekerasan serta hal-hal yang ekstrem,” ujarnya.