5 Fakta Banjir di Jeddah: Ada 2 Warga Tewas

  • Arry
  • 26 Nov 2022 14:34
Banjir di Jeddah(ist/ist)

Banjir melanda Kota Jeddah, Arab Saudi. Hal ini membuat ruas jalan yang menghubungkan dengan kota Makkah sempat lumpuh. Pemerintah setempat menyatakan dua warga meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Banjir melanda Jeddah pada Kamis, 24 November 2022. Banjir terjadi lantaran curah hujan yang tinggi di wilayah Jeddah. Bahkan curha hujan ini mencetak rekor tertinggi.

Jeddah merupakan sebuah kota di Arab Saudi yang dekat dengan Laut Merah. Kota ini kerap disebut sebagai gerbang ke Mekkah.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta banjir di Jeddah:

1. Curah hujan tertinggi

Pusat Meteorologi Nasional Saudi menyatakan, curah hujan yang mengguyur Jeddah pada Kamis, 24 November 2022 mencapai 179 milimeter. Hujan ini terjadi sekitar pukul 08.00 hingga 14.00 waktu setempat.

Pusat meteorologi menyatakan, curah huan tersebut tercatat sebagai curah hujan tertinggi yang pernah tercatat.

Selain itu, curah hujan tersebut melebihi angka curah huan pada banjir yang terjadi pada 2009. Saat itu 123 orang tewas akibat banjir bandang di Jeddah.

2. Ganggu Lalu Lintas

Banjir yang terjadi di Jeddah mengganggu arus yang menghubungkan Jeddah dan Mekkah. Banjir ini juga merendam mobil-mobil yang melintas dan parkir di jalan. Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan saat ini ruas jalan tersebut sudah dibuka kembali.

Banjir Jeddah ini juga memicu penundaan penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz.

3. Pemerintah inta warga tetap di rumah

Otoritas pertahanan sipil Arab Saudi mengimbau warganya tetap berada di dalam rumah kecuali ada keperluan mendesak.

"Dua kematian tercatat sejauh ini, dan kami menyerukan semua orang tidak pergi keluar kecuali diperlukan," demikian seruan pemerintah regional Mekah via Twitter.

4. Tak separah seperti di media sosial

KJRI di Jeddah menjelaskan banjir terjadi akibat hujan yang turun mulai jam setengah 8 pagi sampai sekitar jam 12 siang.

"Karena hujan deras itu, disertai guntur dan sebagainya, memang kemudian membuat beberapa wilayah Jeddah terkena," tulis KJRI.

"Terutama daerah-daerah rendah, seperti misalnya underpass, beberapa underpass memang tergenang. Sampai (Jumat) pagi ini ada beberapa underpass yang tergenang, tapi sempat ditutup kemarin," tutur Eko.

"Kenapa ada genangan di banyak tempat, karena sistem drainase sini hampir nggak ada. Kan di sini jarang hujan," jelasnya.

"Kalau menurut saya tidak sedahsyat itu, ada di beberapa tempat yang tergenang, tapi karena pemerintah daerah belajar dari pengalaman dulu tahun 2009 waktu parah itu, kemudian beberapa jalan segera ditutup. Terutama underpass, sehingga sejauh ini korban hanya dua yang dilaporkan ada dua meninggal," katanya.

"Saya menduga beberapa yang tampil di medsos itu kejadian tahun lalu sehingga ada mobil yang sampai terseret arus, nggaklah. Menurut saya di kota ini nggak. Genangan di mana-mana tapi nggak kemudian sampai mobil terseret ke mana-mana," katanya.

5. WNI Aman

KJRI juga memastikan tak ada WNI yang menjadi korban akibat banjir di Jeddah.

"Enggak, nggak ada. Jadi sejauh ini menurut pantauan kami tidak ada WNI yang terdampak. Artinya terdampak ini dalam arti luka, atau bahkan meninggal nggak ada," kata KJRI.

"Terdampak dalam arti kemarin kena macet ya, iya biasa. Tidak ada korban dari pihak kita, aman semua WNI," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait