Mudik Jalur Pantai Selatan Bisa Jadi Alternatif, Ini Rutenya

Mudik Lebaran kerap dilakukan melalui jalur Pantai Utara alias Pantura Pulau Jawa. Namun jalur mudik Pantai Selatan atau Pansela Pulau Jawa bisa menjadi alternatif bagi pemudik yang ingin bebas macet dan bayar tol.

Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan Pansela sebagai jalur alternatif mudik lebaran. Hal ini agar beban lalu lintas tidak menumpuk di jalur Pantura, jalan Tol TransJawa, dan lintas tengah Pulau Jawa.

Menurutnya, Jalur Pansela saat ini kondisinya sudah bagus. Bahkan pemudik bisa menikmati pemandangan yang indah di sepanjang Pansela.

"Untuk itu saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini, jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai. Pemandangannya indah dan instagrammable, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya.

Basui menjelaskan, Kementerian PUPR telah menyiapkan 503 posko mudik Sapta Taruna di Jalur Pansela mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Tiap posko dilengkapi petugas jaga dan peralatan tanggap darurat seperti dump truk 3 unit, pick up 1 unit, stamper 1 unit, jack hammer 1 unit, dan backhoe loader 1 unit.

Baca juga
Daftar dan Jadwal Ruas Tol yang Beri Diskon Mudik Lebaran

Lokasi Posko Mudik Lebaran Kementerian PUPR di antaranya:

Jalan Raya Cijulang – Green Canyon ruas Jalan Cimerak- Batas Kota Pangandaran (Pansela wilayah Jawa Barat)
Jalan Daendels, Sawah, Depokrejo, Kabupaten Purworejo (Pansela wilayah Jawa Tengah)
Ruas Tepus - Jerukwudel Kabupaten Gunung Kidul (Pansela Wilayah DI Yogyakarta)

Tiap posko juga memiliki fasilitas untuk istirahat seperti toilet dan mushala. Posko ini juga untuk antisipasi jika ada kejadian bencana.

Baca juga
5 Rekomendasi Rest Area Instagramable dan Unik di Jawa Tengah

Rute Jalur Pantai Selatan

Jalur Pansela di Provinsi Banten membentang dari ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km. Sementara jalur Pansela di Provinsi Jawa Barat dimulai dari batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.

Jalur Pansela berlanjut ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km. Selanjutnya di Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 km. Terakhir ruas-ruas di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul – Sendangbiru – Jarit - Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah, Wida Nurfaida, menjelaskan, untuk jalur Pansela di Jawa Tengah, masih ada 43,77 km yang kondisinya dalam masa konstruksi.

Jalur tersebut berada di ruas Slarang - Adipala - Ayah/Bodo sepanjang 29,74 dan ruas Ayah/Bodo - Jladri sepanjang 14,03 km.

“Jadi secara progres gabungan 80% sudah terbangun dan sementara sisanya ada yang sedang dalam masa konstruksi,” kata Wida.

Meski demikian, Wida memastikan hambatan tersebut tidak akan memengaruhi jalur mudik. Tim Kementerian PUPR bersama Korlantas Polri dan Pemerintah Daerah akan mengalihkan pengguna kendaraan dan menyambungkan dengan jalan nasional terdekat atau jalan kabupaten/provinsi yang terhubung.