Hari Buruh 1 Mei: 50 Ribu Pekerja Demo di Depan Istana Negara, Ini 7 Tuntutannya

  • Arry
  • 1 Mei 2023 10:42
Suasana Patung Kuda di tengah aksi buruh memperingati May Day(tmc polda metro jaya/instagram)

Sebanyak 50 ribu buruh akan menggelar aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi. Mereka akan merayakan Hari Buruh 1 Mei 2023 sekaligus menyampaikan 7 tuntutan.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menjelaskan, aksi peringatan Hari Buruh atau May Day ini tak hanya digelar di Jakarta. Tetapi juga di 38 provinsi di Indonesia.

"Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya.

Usai aksi di Istana dan Gedung MK, massa buruh akan bergerak ke Istora Senayan. Nantinya akan ada May Day Viesta yang digelar di Istora Senayan.

"Di Istora Senayan akan dilakukan May Day Viesta. Akan dilakukan dari jam 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. May Day Viesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh. Ada kemungkinan juga ucapan hari buruh internasional dari capres yang sudah diputuskan dalam rakernas partai buruh. Ini rakernas ya belum keputusan Partai Buruh," jelasnya.

Dalam memperingati Hari Buruh 2023, mereka mengajukan 7 tuntutan, yakni:

  1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
  2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.
  3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
  4. Tolak RUU kesehatan
  5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.
  6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.
  7. HOSTUM, hapus out sourcing, tolak upah murah.

Artikel lainnya: Anthony Ginting Juara Bulu Tangkis Asia!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait