Stok BBM Shell dan BP-AKR Kosong Diduga Gegara Pembatasan Izin, ESDM Buka Suara

  • Arry
  • 28 Agustus 2025 12:42
SPBU Shell(@maspotrek/unsplash)

Stok BBM di sejumlah SPBU swasta seperti Shell dan BP-AKR kosong. Muncul dugaan hal ini akibat adanya pembatasan iziin impor BBM.

Stok BBM Shell dan BP-AKR di sejumlah lokasi diketahui sudah mulai habis sejak dua pekan lalu. Bahkan BBM RON 95 kini sudah tak dijual Shell.

President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menjelaskan, produk BBM Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

"SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel dan layanan lainnya, termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell," kata Ingrid dalam keterangan resminya.

Baca juga
Kompak Turunkan Harga, Ini Daftar Lengkap Harga BBM di Seluruh SPBU per Agustus 2025

"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk memastikan ketersediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tegas Ingrid.

Ia menambahkan, pembaruan informasi terkait ketersediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell dapat diakses melalui tautan www.shell.co.id/Ketersediaan-BBM.

Sementara itu Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura membenarkan kini ada keterbatasan stok untuk produk BP Ultimate dan BP 92.

"Saat ini beberapa jaringan SPBU bp mengalami keterbatasan stok bahan bakar minyak (BBM) BP Ultimate dan BP 92, sehingga tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap," ujarnya dalam keterangan resminya.

"Kami memahami pentingnya kontinuitas pasokan bahan bakar bagi pelanggan untuk mendukung mobilitas harian mereka. Untuk itu, BP-AKR berkomitmen memulihkan ketersediaan stok BBM dengan berkoordinasi secara aktif dengan pihak-pihak terkait, sekaligus mengoptimalkan distribusi, mencari alternatif pasokan dalam negeri, serta menyiapkan skenario operasional agar layanan pelanggan tetap terjaga," bebernya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada SPBU bp," sebut dia.

Respons Kementerian ESDM

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, membantah ada pembatasan izin impor BBM terkait dengan kosongnya stok BBM di SPBU swasta.

"Bukan (bukan karena pembatasan izin impor BBM)," ujar Yuliot di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

Namun dia tidak menjelaskan apakah izin impor BBM sudah diberikan atau belum. Dia mengaku akan mengecek terlebih dahulu ke Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

Yuliot memastikan persoalan kosongnya stok BBM di SPBU swasta sudah dibahas di kementeriannya. Dia pun meyakini hal itu tidak terkait dengan kendala izin ekspor BBM.

"Seharusnya enggak," katanya.

"Jadi untuk pasokan BBM, secara nasional kita lakukan evaluasi secara keseluruhan. Ya kemarin itu kan karena ada kelebihan permintaan, waktu bulan Februari," ungkap Yuliot.

"Jadi kan lonjakan kemarin itu kan cukup tinggi. Itu kan sebenarnya kita ada batasan kuota waktu itu," katanya.

"Jadi ya saya juga sudah koordinasikan dengan teman-teman di Kementerian Perdagangan, di Kementerian Keuangan, ya bagaimana untuk kebutuhan energi, khususnya BBM itu bisa terpenuhi secara keseluruhan. Jadi ini kita lagi diselesaikan," jelasnya. 

Artikel lainnya: Penculikan-Pembunuhan Kacab BRI Ilham: 15 Orang Ditangkap, Ini Peran Dwi Hartono Cs

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan