Pesan Pilu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: Tolong Ma, Pa, Ini Harus Diusut

  • Arry
  • 11 November 2025 16:55
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara(ist/ist)

Newscast.id - Korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, berinisial LH menuliskan pesan pilu kepada orang tuanya. Dia meminta agar kasus ini diusut tuntas.

LH kini masih menjalani perawatan intensif di ICU RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. LH mengalami luka bakar berat dan kesulitan berbicara.

Ayah LH, Andri, mengungkapkan, anaknya menuliskan pesan di selembar kertas. Isinya permintaan agar kasus ini diusut tuntas.

“Ini yang terakhir kemarin (tulisan yang disampaikan), ‘tolong, Ma, Ayah, ini harus diusut’,” ujar Andri di RS Islam Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

Baca juga
Misteri 7 Tulisan di Senjata Mainan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Inikah Maknanya?

“Maksudnya dia tolong mama, ayah, ini harus diusut secepat mungkin. Ini permintaan anak saya. Berharap dari penegak hukum, polisi agar segera diusut. Kalau bisa ini (diusut) secara terbuka,” ujarnya.

Andri pun berharap, polisi dapat memberikan keterangan yang jelas terkait kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta. Jangan ada yang ditutup-tutupi.

“Biar saya sampaikan ke anaknya biar dia lebih semangat lagi buat sembuh. Jadi jangan, enggak usah ditutupi. Kalau bisa terbuka lah,” tutur Andri.

“Sampai sekarang pelakunya juga enggak tahu ke mana. Apa dia di sini, apa dia masih hidup apa bagaimana?” tambahnya.

Andri menjelaskan, kondisi anaknya. Menurutnya, LH mengalami luka bakar parah di wajah, kepala, lengan kiri, dada, dan kaki kirinya.

Baca juga
Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Ternyata Bawa 7 Bom Rakitan: 4 Meledak, 3 Tidak

Selain itu, LH juga kesulitan berbicara. Kepala serta sebagian besar tubuhnya diperban, sementara ventilator masih terpasang di mulutnya.

“Sehingga komunikasi bisa dilakukan dengan menulis di kertas. Itu pun bertahap,” ungkap Andri.

“Saat pertama menulis itu, di dalam itu dia berbicara sama dokter, pertama kali yang dia tanyakan LH kenapa ada di sini?” katanya sambil menunjukkan kertas-kertas berisi tulisan tangan anaknya.

“Kata dokter luka bakarnya itu parah banget. Kalau operasi yang pertama yang lalu untuk bagian wajah, kepala. Kan ada serpihan yang mengenai tulangnya (tulang pipi) sempat hancur. Operasi yang pertama itu bagian muka (tulang pipi, wajah luka),” jelas Andri.

“Saat ini kondisi anak saya sudah stabil. Kata dokter tingkat sadarnya itu agak lebih membaik,” tambahnya.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat, 7 November. Saat itu, puluhan orang sedang bersiap untuk melaksanakan sholat Jumat.

Akibat ledakan ini, sebanyak 96 orang mengalami luka-luka. Pelaku disebut adalah salah satu siswa di SMAN 72 Jakarta. 

Artikel lainnya: Promo Harbolnas 11.11 Makanan dan Minuman: JCO, Yoshinoya, Feel Matcha

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan