Menko Luhut Curhat Banyak yang Bully Karena Izinkan Tenaga Kerja China Kerja di RI

  • Arry
  • 16 Desember 2021 07:10
Luhut Binsar Pandjaitan(humas/Youtube)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku banyak yang mem-bully gegara kebijakan mengizinkan tenaga kerja asal China kerja di Indonesia.

Luhut menjelaskan, kebijakan itu dilakukan dalam rangka upaya Indonesia melakukan lompatan di sektor teknologi. Seperti membangun smelter di Indonesia.

"Indonesia bisa melakukan leap frog di banyak sektor teknologi ke depan, dan itu perjuangan yang tidak mudah, karena waktu awal-awal kita minta Tiongkok untuk masuk dengan teknologi transfer dan banyak mereka kerja di sini. Banyak yang membully saya telah memberikan kesempatan kepada orang asing," kata Luhut dalam webinar webinar Bisnis Indonesia Business Challenges - Arah Bisnis 2022: Momentum Kebangkitan Ekonomi, Rabu, 15 Desember 2021.

Menurut Luhut, saat itu Indonesia harus membuka pintu untuk tenaga kerja asal China untuk pembangunan smelter tahap awal. Setelah smelter berdiri, peran tenaga kerja China mulai digantikan pekerja lokal.

"Jangan kita lupa, kalau kita mau melakukan leap frog kita harus mau ngalah. Sekarang setelah dia masuk selama 5-6 tahun, sekarang anda lihat keadaan pabrik itu, banyak yang anak-anak Indonesia yang sudah kerja karena banyak politeknik juga di sana," ujar Luhut.

"Dan malah kualitasnya lebih baik daripada politeknik di Jawa karena mereka langsung attach ke industri, itu tidak pernah kita pikirkan, dan kita baru sadar kualitas anak SMA SMP juga tidak bermutu, makanya kita perbaiki," ujarnya.

 

Baca Juga

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan