WN China serang TNI di Ketapang Kalbar, Imigrasi: 26 sudah ditangkap, total 34 orang

  • Arry
  • 16 Des 2025 22:22
WN China mengamuk hingga menyerang anggota TNI dan stapam perusahaan tambang emas di Ketapang, Kalimantan Barat(ist/ist)

Newscast.id - Sebanyak 26 warga negara asing (WNA) asal China ditangkap Imigrasi. Penangkapan terkait dengan peristiwa penyerangan yang dilakukan mereka kepada aparat TNI di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 14 Desember.

Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman menjelaskan, saat ini WN China itu sudah berada di Kantor Imigrasi Ketapang. Jumlah WN China yang terlibat penyerangan itu diperkirakan akan terus bertambah.

“Yang pasti WNA-nya saat ini sudah diamankan di Kantor Imigrasi Ketapang. Sementara, jumlahnya ada 26 WNA. Mungkin akan bertambah karena totalnya sebetulnya ada 34 orang,” kata Yuldi Yusman di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.

“Ada dua yang izin ke Pontianak untuk melakukan perpanjangan visa, satu orang sakit dan berobat, serta tiga orang tidak berada di tempat karena berada di penginapan di Tumbang Titi,” ungkap Yuldi.

Baca juga
15 WN China mengamuk di Ketapang Kalbar, serang TNI dan satpam tambang emas

Yuldi menjelaskan, penangkapan ini melibatkan unsur TNI-Polri yakni Dandim, Kapolres, jajaran Polsek, Mabes TNI, serta Kodam.

“Saat ini kami sedang melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut terkait dokumen keimigrasiannya,” tegas Yuldi

Yuldi menjelaskan, mengenai kasus penyerangan terhadap anggota TNI dan pengerusakan di kawasan tambang di Ketapang akan ditangani kepolisian.

“Sedangkan kegiatan pengerusakan yang dilakukan oleh WNA tersebut akan didalami oleh pihak polda/polres,” ungkapnya.

“Dalam rangka pemeriksaan, tentunya kami akan memverifikasi dan mengklarifikasi kepada pihak sponsor yang mendatangkan para WNA tersebut,” ujar Yuldi.

“Kami dari pusat sudah turun, langsung berkoordinasi, dan sudah mengamankan juga,” kata dia. 

Artikel lainnya: Komisaris Pertamina Hasan Nasbi sebut konsumsi kopi dan gorengan picu deforestasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait