SEA Games 2025: Indonesia naik posisi 2, tenis kawinkan emas
- Arry
- 14 Desember 2025 07:21
Newscast.id - Tim Indonesia mengungguli Vietnam dalam perolehan medali SEA Games 2025. Skuat Merah Putih kini berada di posisi kedua klasemen. Sementara posisi puncak ditempati tuan rumah Thailand.
Hingga Minggu, 14 Desember 2025 pukul 07.00 WIB, Indonesia mengoleksi 31 medali emas, 43 perak, dan 36 perunggu. Sementara Thailand mengoleksi 95 emas, 60 perak, dan 39 perunggu.
Raihan emas Indonesia sepanjang Sabtu, 13 Desember 2025, berasal dari 11 nomor. Yang menjadi sorotan ada di cabang tenis saat tim putra dan putri Indonesia berhasil mengawinkan medali emas.
Tim tenis putra Indonesia yang dipimpin Christopher Rungkat meraih emas usai mengalahkan Thailand di final. Sedangkan tim putri yang dipimpin Aldila Sutjiadi juga mengalahkan Thailand di final.
Indonesia juga berjaya di cabang panjat tebing dari nomor speed climbing. Puja Lestari dan Antasyafi Robbi Al Hilmi menambag dua emas Indonesia.
Medali emas lainnya mengalir dari cabang Taekwondo nomor 74 kg putra atas nama Arya Danu Susilo. Selain itu, I Made Sastra Dharma ikut menambah koleksi emas dari cabang Judo di nomor 90 kg putra.
"Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan 11 medali emas, tadi dua dari panjat tebing, terakhir tenis dari beregu putri dan putra. Dan ini sesuai dengan target. Memang ada beberapa cabor yang belum maksimal, tapi ada juga cabor yang raihanya luar biasa, salah satunya judo," kata Menpora Erick Thohir.
"Saya harapkan semua cabor berikan yang terbaik, karena ini akan jadi bahan evaluasi kedepan untuk seluruh cabor," ujarnya.
Indonesia dipastikan menambah koleksi emas di cabang bulutangkis nomor tunggal putra. Hal ini setelah dua wakil Indonesia yakni Alwi Farhan dan Muhammad Zaki Ubaidillah memastikan All Indonesia Final yang akan digelar hari ini.
SEA Games 2025 masih akan berlangsung hingga 20 Desember 2025. Menpora Erick Thohir menargetkan Indonesia mengumpulkan 80 medali pada SEA Games kali ini.
Artikel lainnya: Davina Karamoy ancam polisikan penyebar fitnah soal perselingkuhan eks Menpora