Ada Ledakan Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Begini Dampaknya Bagi Bumi

  • Arry
  • 6 April 2024 10:47
Ilustrasi Gerhana Matahari Total(Karl Magnuson/unsplash)

Gerhana Matahari Total akan terjadi pada 8 April 2024. Namun, saat fenomena astronomi itu terjadi, para ilmuwan menyatakan akan terjadi ledakan di permukaan Matahari. Bagaimana dampaknya bagi Bumi?

Gerhana Matahari Total adalah sebuah fenomena di saat posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi. Sehingga, saat fenomena itu terjadi, cahaya Matahari ke Bumi akan terhalang oleh Bulan. Hal ini membuat lokasi yang terhalang itu menjadi gelap.

National Center for Atmospheric Research (NCAR) menjelaskan, ledakan di permukaan Matahari itu akan terjadi di puncak Gerhana Matahari Total terjadi. Ledakan ini dapat terlihat dari tepian Bulan yang menutupi Matahari.

Dalam kondisi ini, masyarakat di Bumi akan menyaksikan ledakan plasma Matahari. Ledakan itu terjadi akibat adanya aktivitas internal di permukaan Matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahun akan mencapai puncaknya pada tahun 2024.

Baca juga
Ada Gerhana Matahari Total 8 April 2024: Ini Lokasi dan Jadwal Untuk Menyaksikan

Para ilmuwan belum mengetahui kenapa ledakan itu terjadi di permukaan Matahari. Namun mereka memperkirakan ledakan itu terjadi karena adanya gaya magnetik atau reaksi nuklir di dalam Matahari.

Bagaimana pengaruh ledakan Matahari terhadap Bumi?

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menjelaskan, dampak aktivitas ledakan Matahari ke Bumi akan tergantung pada besaran kekuatan ledakan tersebut. Di Bumi, biasanya akan menyebabkan badai magnetik (Geomagnetic Storm).

Hal ini terjadi karena ledakan di permukaan Matahari (korona) melontarkan plasma besar yang berisikan partikel bermuatan (angin matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi yang menjalar hingga ke magnetosfer Bumi.

Jika lontaran massa korona atau Coronal Mass Ejection (CME) menghantam medan magnet di sekitar Bumi, lontaran partikel bermuatan tersebut dibelokkan oleh lapisan magnetosfer Bumi ke arah garis Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Baca juga
Heboh Penampakan Matahari Kembar di Mentawai Sumbar, Ini Penjelasan BMKG Soal Sun Dog

Magnetosfer adalah lapisan yang melindungi Bumi dari pengaruh radiasi partikel yang dilontarkan Matahari. Lapisan ini berbentuk seperti lingkaran dengan titik terkuatnya berada pada daerah lintang rendah (dekat ekuator Bumi), sehingga dampak gangguan badai magnet Bumi paling besar dirasakan di daerah lintang tinggi, sedang daerah lintang rendah seperti Indonesia akan relatif aman.

Kapan puncak Gerhana Matahari Total 8 April 2024 terjadi?

Gerhana Matahari Total 8 April 2024 akan melintasi wilayah Benua Amerika seperti Amerika Utara, Amerika Serikat dengan alur gerhana total melalui Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah, dan Kanada bagian timur.

Berikut jadwal fase Gerhana Matahari Total:

  • Gerhana sebagian mulai: 15.42.15 UT
  • Gerhana total mulai: 16.38.52 UT
  • Puncak gerhana: 18.17.21 UT
  • Akhir gerhana total: 19.55.35 UT
  • Akhir gerhana sebagian: 20.52.19 UT

Namun, fenomena Gerhana Matahari Total ini tak dapat dinikmati masyarakat di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari Total 8 April 2024, dapat menyaksikan live streaming dari NASA.

Artikel lainnya: Ketua BEM UI Jawab Tantangan KKN di Papua

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan