7 Ciri Restoran Padang yang Asli, Bagaimana dengan Rumah Makan Langganan Anda?

  • Arry
  • 2 Jan 2023 12:30
Restoran Padang(pagisore Jakarta/twitter)

Restoran Padang menjamur di seluruh penjuru Indonesia. Namun, bagaimana cara membedakan restoran yang menyajikan masakan Padang yang asli atau tidak.

Untuk mengenali restoran Padang langganan Anda menyajikan masakan asli Minang atau tidak sebenarnya mudah. Melansir laman Sari Bundo, berikut 7 ciri restoran Padang yang asli:

  • Cara penyajian rendang

Keaslian sebuah rumah makan Padang bisa ditentukan dari caranya menyajikan rendang. Daging rendang adalah primadona masakan Padang. Orang Padang tak akan menyajikan rendang yang manis atau berkuah. Rendang yang asli rasanya pedas dan tidak ada rasa manis karena di ranah Minang sana, yang manis-manis itu hanyalah minuman.

  • Adanya sambal hijau dan sambal merah

Masakan Padang terkenal dengan sambal hijaunya. Sambal ini dibuat dari cabai hijau dan campuran bawang yang diulek dan dimasak bersama sehingga berwarna kehijauan. Tapi, sebetulnya sambal khas Padang bukan hanya sambal hijau saja. Ada sambal merah yang tidak kalah menggoda dengan yang hijau. Karakter pedasnya lebih dominan dan nyelekit.

Di beberapa menu seperti tumis teri, tumis kentang, dan lain-lainnya, sambal merah ini menjadi campuran bumbu, dan ditumis bersama bahan hingga kering.

  • Kuah gulai yang kental

Bumbu Padang yang asli tak pernah gagal menggoyang lidah. Kuah gulainya pun kental karena kaya bumbu dan santan. Soal rasa, rumah makan Padang yang asli tak pernah kompromi. Takaran bumbu dan santannya tak boleh kurang dari yang seharusnya.

Karena itu, wajar saja jika harganya lebih mahal dari rumah makan tradisional lainnya. Meski begitu, belum tentu warung makan Padang yang harga makanannya mahal adalah warung Padang asli.

  • Jeroan yang gurih dan empuk

Rumah makan Padang yang asli menghormati teknik memasak khusus dari leluhur. Dari jeroan hingga udang, semua harus terasa lezat. Mengolah jeroan hingga empuk, tidak bau, dan nikmat memang butuh teknik tersendiri. Teknik tersebut membuat berbagai kuliner, dari jeroan, ayam, sapi, hingga berbagai makanan menjadi kaya akan bumbu.

  • Tidak ada ikan lele

Kamu tak akan menemukan menu lele di warung Padang yang asli. Mereka lebih suka menyajikan ikan mas, patin, gurame, atau kakap.

Bukan tanpa alasan, ikan-ikan tesebut punya daging yang besar dan lebih berlemak daripada lele, sehingga lebih sedap apabila disajikan dengan kuah gulai Rumah makan Padang yang sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akan banyak menghidangkan lele sebagai salah satu menu utamanya. Padahal, rumah makan Padang yang asli jarang sekali menyuguhkan lele.

  • Pesan teh manis

Pesanlah teh manis sebagai teman bersantap, maka kamu akan tahu asli-tidaknya warung dalam sekejap, karena teh asli padang adalah varian teh hitam yang rasanya pahit.

Kalau kamu disajikan teh yang berwarna coklat terang dan rasanya sama saja dengan teh-teh celup biasa, kemungkinan rumah makan tersebut tidak menyajikan menu Padang otentik. Tapi kalau kamu melihat tehnya berwarna gelap kehitaman, berkarakter pahit, dan tidak asam, maka rumah makan Padang tersebut memang asli.

  • Penggunaan bahasa Minang

Poin yang ini sepertinya sudah kamu tahu. Di rumah makan Padang yang asli, juru masak dan pelayannya fasih berbahasa Minang. Biasanya rumah makan Padang akan menjadi tempat berkumpul orang Padang, mulai dari yang merantau hingga yang sudah besar di daerah tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait