Nikmat Sih, Tapi Benarkah Kol Goreng Bisa Bikin Kanker? Ini Kata Ahli

  • Arry
  • 25 Jan 2023 18:51
Bahaya kol goreng(humas malang/malangkota.go.id)

Paduan pecel lele atau ayam dan kol goreng bisa meningkatkan kenikmatan sebuah makanan. Namun, benarkah kol goreng bisa menyebabkan kanker?

Kol goreng kerap diminta oleh konsumen saat menyantap pecel lele atau pecel ayam. Bahkan sudah banyak restoran yang menyajikan menu kol goreng tanpa perlu diminta pelanggan.

Namun, benarkah kol goreng bisa menyebabkan kanker?

Kol merupakan sayuran yang kerap dikonsumsi masyarakat baik diolah sebagai sup atau menjadi sebagai lalapan. Kol memiliki nutrisi yang tinggi.

Baca juga
Mahasiswa Meninggal Usai Santap Mie, Ini 10 Bahaya Terlalu Banyak Makan Mie Instan

Melansir Medical News Today, kol mengandung vitamin C yang larut dalam air. Zat ini berperan dalam pembentukan kolagen yang bisa menjaga struktur tulang, otot hingga pembuluh darah. Vitamin C juga bisa melindungi tubuh dari banyak penyakit, termasuk kanker.

Selain itu, kol juga mengandung senyawa sulforaphane yang bisa melawan penyakit kanker. Zat ini disebut bisa menghambat enzim berbahaya, histone deacetylase (HDAC), yang bisa menyebabkan kanker.

Namun jika sudah digoreng, kol bisa kehilangan nutrisi-nutrisi tersebut.

Melansir Halodoc, penggunaan minyak jelantah untuk menggoreng kol menjadi salah satu faktornya. Sebab, minyak yang sudah digunakan berkali-kali bisa mengandung kolesterol jahat.

Selain itu, jika kol goreng diolah dengan tepung, maka akan meningkatkan jumlah kalori.

Baca juga
11 Manfaat Jahe Merah Campur Madu: Baik Untuk Diet dan Kesuburan Pria

Seperti yang disampaikan ahli gizi olahraga dan kebugaran dari Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) Mochammad Rizal. Menurutnya, kol yang digoreng bisa memicu munculnya senyawa amina heterosiklik, senyawa yang bisa memicu kanker.

Apalagi jika kol tersebut diceburkan dalam minyak jelantah. Maka akan menghasilkan senyawa yang bersifat kersinogenik pemicu kanker.

Tak hanya itu, kol tersebut juga akan menjadi makanan berminyak yang mengandung lemak penuh dengan kolesterol tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka akan menyebabkan plak di pembuluh darah sehingga rentan terkena stroke ataupun gangguan jantung.

Untuk itu disarankan agar mengonsumsi kol secara alami tanpa tambahan minyak atau bumbu berlemak. Jika tetap ingin mengonsumsi kol yang garing, maka bisa dimasak dengan ditumis.

Artikel lainnya: Rekening BCA Dibobol Tukang Becak, Duitnya Buat Beli iPhone dan Main Judi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait