Tips Rasulullah SAW Agar Puasa Tetap Sehat dan Segar

  • Arry
  • 15 Apr 2023 12:36
Ilustrasi Puasa(clufot/unsplash)

Berpuasa adalah menahan lapar dan hawa nafsu selama satu hari. Di Indonesia, biasanya orang berpuasa selama sekitar 13 jam. Bagaimana cara agar tetap sehat selama berpuasa. Simak tips Rasulullah SAW agar puasa tetap sehat.

Melansir laman MUI, pengurus Komisi Fatwa MUI, Dr KH Yusri Arsyad Lc MA, menjelaskan, agar tubuh tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa, maka perlu memperhatikan kebiasaan Rasulullah SAW saat berpuasa.

Sebagaimana kata nabi: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath)

Menurutnya, puasa banyak memberi berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat puasa bagi kesehatan tubuh adalah menurunkan berat badan. Bahkan manfaat tersebut sering dijadikan sebagai metode diet.

Baca juga
5 Adab Berbuka Puasa Ala Rasulullah SAW

Selain itu, cara agar tetap sehat dalam berpuasa adalah Rasulullah SAW selalu menyegerakan berbuka puasa. Terutama dengan makanan yang manis-manis. Sebab, makanan manis dapat cepat mengembalikan energi yang hilang sehingga tubuh bisa segera segar.

"Bahkan Rasulullah saat buka puasa cuma makan yang manis saja seperti kurma bahkan dengan air minum saja," kata Yusri Arsyad.

Sebagaimana hadis Nabi: Dari Anas Bin Malik RA berkata, “Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).

Nabi Bersabda “Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang“.(Al-Hadis).

Baca juga
Marak Warga Borong Oralit Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Ini Penjelasan IDI

“Banyak orang berpuasa tapi tidak menjaga pola makanannya sehingga ia tidak mendapatkan kesehatan. bahkan sebagian masyarakat kita menjadikan Ramadan sebagai bulan makan,” ujar Yusri.

Yusri menjelaskan, maksud hadits di atas adalah kaum muslimin itu hemat dan sederhana. Faidahnya, bahwa seseorang baru makan sebaiknya jika sudah lapar atau sudah membutuhkan.

"Dan ketika makan, tidak boleh berlebihan sampai kekenyangan sehingga menyulitkannya untuk ibadah," tutupnya.

Artikel lainnya: 5 Amalan Malam Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah SAW

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait