Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Tetiba Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi

  • Arry
  • 18 Jul 2025 10:33
Mantan Rektor UGM, Prof Sofian Effendi(ist/ist)

Mantan Rektor UGM, Prof Sofian Effendi tetiba mencabut semua pernyataannya terkait polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Apa alasannya?

Pernyataan Sofian Effendi soal ijazah Jokowi ini mulanya terungkap di Kanal YouTube, 'Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! ljazah Jokowi & Kampus UGM!'. Siniar ini dipandu Rismon Hasiholan Sianipar.

Dalam siniar itu Sofian menyatakan, Jokowi bukan termasuk mahasiswa berprestasi, seperti yang disebut beberapa orang. Bahkan nilai Jokowi di semester awal kuliah di Fakultas Kehutanan tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang S1.

Menurutnya, transkip nilai Jokowi yang dipampang Bareskrim Polri adalah nilai saat Jokowi mengambil program Sarjana Muda. Sofian pun mengaku mendapat informasi dari rekan-rekannya di Fakultas Kehutanan.

Baca juga
Kasus Ijazah Palsu Jokowi Seret Nama Eks Wamendes, Paiman Singgung Pasar Pramuka

Namun, Sofian kini menarik seluruh pernyataannya yang disampaikan dalam siniar tertanggal 16 Juli 2025 itu. Dia pun meminta tayangan YouTube itu ditarik dari peredaran.

“Saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas. Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” kata Sofian keterangan tertulis yang diperoleh Newscast.id, ditulis Juma8 Juli 2025.

“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut. Demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri. Terima kasih,” tulis Sofian Effendi.

    Pernyataan mantan Rektor UGM, Prof Sofian Effendi (ist)
Pernyataan mantan Rektor UGM, Prof Sofian Effendi (ist)

Ditemui terpisah, Sofian mgungkapkan alasannya menarik pernyataan soal ijazah Jokowi. Sofian mengaku tidak mengetahui perbincangannya dengan Rismon Hasiholan Sianipar, disiarkan di YouTube.

"Karena saya tidak menyangka itu live streaming itu disebarkan secara luas. Kalau itu pembicaraan antara sesama orang UGM saya kira oke, internal ya," kata Sofian di Sleman, Yogyakarta.

"Tidak tahu (disiarkan). Saya hanya bilang ini kita hanya omong-omong dengan para alumni dari kota-kota lain, memang ada mantan-mantan murid saya dulu dari Aceh, Kalimantan yang berhubungan itu," sambungnya.

Sofian pun mengaku tidak merasa ditekan dalam perbincangan maupun menarik pernyataan itu. Meski demikian, dia menilai materi obrolan itu hanya untuk kalangan internal saja.

"Kalau ditanya (ijazah Jokowi asli atau palsu) saya juga belum punya bukti, paling-paling saya ngomong dengan kawan-kawan saya," katanya.

    Polri umumkan keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (tribrata)
Polri umumkan keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (tribrata)

Sementara itu Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius, menyatakan, pernyataan Sofian Effendi dalam siniar 'Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! ljazah Jokowi & Kampus UGM!', tidak berdasar.

"Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi," kata Andi Sandi dalam keterangannya.

Andi Sandi menegaskan, Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Jokowi telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan lulus pada 5 November 1985.

Andi Sandi menegaskan, UGM tidak terkait konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Jokowi.

"Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum," pungkasnya.  

Artikel lainnya: HUT ke-80 RI: Tak di IKN, Upacara 17 Agustusan Kembali Digelar di Jakarta

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait