Heboh Emak-emak Curhat ke Kapolri, Anaknya Gagal Ujian SIM 13 Kali

  • Arry
  • 4 Agt 2023 14:20
Ujian Praktik SIM di Satpas Polri(ntmc polri/ntmcpolri.info)

Seorang emak-emak curhat anaknya sudah 13 kali gagal ujian untuk mendapatkan SIM di Polres Gresik, Jawa Timur. Dia pun ikut menyenggol nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Aksi emak-emak yang mengaku bernama Marita itu terekam dalam video berdurasi 4 menit 57 detik dan viral di media sosial.

"Assalamualaikum, salam sejahtera untuk semuanya, hari ini tanggal 1 Agustus 2023 saya mau bercerita sedikit, ini saya mau memberitahukan kepada Bapak Kapolri, tadi pagi saya sempat adu mulut dengan petugas Satlantas Polres Gresik, tempat domisili saya, tadi itu saya mau ngantar anak saya kenapa kok sampai 13 kali gak lulus-lulus," ujarnya seperti dalam video.

"Jadi tadi saya sempat mau menemui Kasatlantas setelah anak saya tidak diluluskan lagi untuk ke 13 kalinya. Saya tadi mau nemuin Kasatlantas tapi tidak diperkenankan, ditanya sama anggotanya, ibu sudah ada janji? Saya bilang belum, lalu petugas itu bilang ‘saya telpon Pak Kasatlantas dulu ya bu', tapi ternyata Pak Kasatlantas tidak ada,” katanya.

Baca juga
Kapolri Soroti Sulitnya Bikin SIM di Indonesia: Lulus Jadi Pemain Sirkus

Marita kemudian menjelaskan, skema ujian praktik SIM di Satlantas Polres Gresik masih menggunakan lintasan yang cukup menyulitkan. Padahal lintasan ujian praktik SIM itu pernah disindir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang lulus bisa jadi pemain sirkus.

“Anak saya ini sudah 13 kali pak, saya gak mau anak saya jadi pemain sirkus setelah lulus uji SIM, ternyata himbauan Kapolri kemarin gak dipake pak, aturannya masih sulit,” bebernya.

“Tadi saya ngamuk-ngamuk disana, akhirnya diredam oleh petugas, 'bu mari bu ketemu komandan saya' dan saya ketemu dengan Baur SIM nya, namanya Pak Candra. Di situ beliau mencoba untuk mendinginkan saya dan mencari solusi terbaik," ujarnya.

"Ternyata punya suami saya yang semula juga dipersulit akhirnya diterbitkan, jangan seperti ini dong pak, jangan nunggu masyarakat ngamuk dulu baru diterbitkan,” tegasnya.


Tanggapan polisi >>>

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait