Presiden Prabowo Subianto mengancam akan menyingkirkan pejabat yang tak korup hingga melakukan penyelewengan. Dia pun meminta agar pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugasnya untuk mundur.
Pernyataan ini dilontarkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin, 2 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu Prabowo mulanya menyindir sikap para elit bangsa yang menjadi pejabat. Sebab, hingga kini masih banyak perilaku korupsi dan manipulasi.
“Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar undang dasar akan kita tindak,” kata Prabowo.
Baca juga
Jamuan Makan Malam Prabowo-Macron Disebut Sajikan Alkohol, Letkol Teddy: Sari Apel
Dia pun meminta agar semua penyelewengan dan kebocoran untuk dihentikan. Jika meminta para pejabat mundur sebelum diberhentikan.
“Kita hanya bisa kuat kalau negara kita bersih dari penyelewengan korupsi, manipulasi, dan penipuan,” kata dia.
Pernyataan ini keluar di tengah mencuatnya isu reshuffle Kabinet Merah Putih. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan saat ini belum ada pembahasan soal perombakan kabinet.
"Sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle. Belum ada," kata Prasetyo di Jakarta pada 23 Mei.
Baca juga
Prabowo Dikabarkan Reshuffle Kabinet, Ini Penjelasan Mensesneg
Meski demikian, lanjut Prasetyo, Presiden Prabowo terus memantau dan mengevaluasi kinerja seluruh pembantu-pembantunya di Kabinet Merah Putih.
“Tentunya ada beberapa yang kemudian beliau memberikan catatan, ada catatan yang untuk prestasi,” ucap Prasetyo.
“Misalnya teman-teman yang membantu beliau di bidang pangan, ini kan dalam sejarah kita bernegara, alhamdulillah kita berhasil mencapai prestasi yang luar biasa, di mana kita sekarang hari ini produksi pangan kita melimpah, boleh dikatakan seperti itu, tertinggi sepanjang sejarah,” ucapnya.
Menurut Prasetyo, dalam laporan itu disebutkan cadangan beras di Bulog mencapai di atas 3,5 juta ton.
“Ini bagian dari evaluasi tadi, kelompok bisnis yang evaluasi bagus kan begitu,” ujar Prasetyo.
Selain itu, Prabowo juga memantau keberhasilan di bidang energi, dimana pemerintah berhasil menaikkan lifting minyak.
“Penambahan 20 ribu barrel satu hari dan insyaallah bulan depan akan ada satu kilang lagi,” ujarnya.
Artikel lainnya: Jumbo Resmi Jadi Film Indonesia Terlaris, Geser KKN di Desa Penari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News