Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memastikan tersangka korupsi PT Pertamina, Riza Chalid, saat ini berada di Malaysia. Saudagar minyak itu pun sudah diagendakan untuk diperiksa Kejaksaan Agung.
"Ya sejauh ini dari informasi yang kami peroleh masih berada di Malaysia," kata Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim di Jakarta, Senin, 21 Juli 2025.
Silmy mengaku tidak memiliki informasi terkait keberadaan Riza Chalid di Singapura. Sebab, sempat beredar kabar Riza berada di Singapura itu.
"Kita tidak ada informasi berkaitan dengan Singapura, yang kita punya hanya di Malaysia," imbuhnya.
Baca juga
Peran Saudagar Minyak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina Rp285 Triliun
Kejaksaan Agung telah mengahendakan pemeriksaan Riza Chalid sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina. Pemeriksaan dijadwalkan pada pekan ini.
"Yang bersangkutan akan segera dipanggil nanti oleh penyidik sebagai tersangka. Untuk pertama kali, kan selama ini dipanggil sebagai saksi, sudah tiga kali sebagai saksi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Anang Supriatna kepada wartawan di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Juli.
"Terhadap Riza Chalid ini kan belum diperiksa. Yang terdahulu pun belum kita periksa sebagai saksi kan, belum. Nah, kita butuh keterangan dulu yang bersangkutan sebagai tersangka," jelasnya.
"Kalau sewaktu dipanggil nanti tidak ada iktikad baik, tentu ada tahapannya. Kita sih berharap kooperatif ya," ujarnya.
Baca juga
Jubir Tegaskan Hashim Adik Prabowo Tak Ikut Campur Kasus Korupsi Riza Chalid
Kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023 telah menjerat 18 orang. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp285 triliun.
Berikut daftar 18 tersangka korupsi Pertamina:
1. Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
3. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
4. Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
5. Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
6. Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
8. Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
10. Alfian Nasution (AN), VP Supply dan Distribusi PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015.
11. Hanung Budya Yuktyanta (HB), Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) tahun 2014.
12. Toto Nugroho (TN), VP Intermediate Supply PT Pertamina (Persero) tahun 2017-2018.
13. Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina tahun 2019-2020
14. Arief Sukmara (AS), Direktur Gas, Petrokimia & Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS)
15. Hasto Wibowo (HW), SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020.
16. Martin Haendra Nata (MH), Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021.
17. Indra Putra Harsono (IP), Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi.
18. Mohammad Riza Chalid (MRC), Beneficial Owners PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak.
Artikel lainnya: Tom Lembong Lawan Vonis 4,5 Tahun Penjara, Singgung Tak Ada Mens Rea
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News