Wali Kota Buka Suara Soal Kejanggalan Anggaran Tangsel Usai Dikritik Artis Leony

  • Arry
  • 24 Sep 2025 16:31
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie(kota tangsel/tangerangselatankota.go.id)

Newscast.id - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, akhirnya buka suara soal dugaan kejanggalan anggaran Pemkot Tangsel pada 2024. Kritikan dilontarkan mantan artis cilik Leony Vitria Trio Kwek Kwek.

Leony mengritik anggaran Pemkot Tangsel melalui akun media sosialnya. Dia mengunggah laporan keuangan Pemkot Tangsel dan menyoroti sejumlah kejanggalan anggaran.

Benyamin menyebut kritikan itu sebagai momentum untuk memperbaiki komunikasi pemerintah. Dia pun tidak akan melaporkan Leony.

“Enggak, enggak akan melaporkan. Saya hanya ingin menjelaskan saja. Mudah-mudahan semuanya clear,” ujar Benyamin dalam konferensi pers di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Serpong, Selasa, 23 September 2025.

Baca juga
Leony Soroti Anggaran Tangsel: Perdin Rp117 M, Bansos Rp136 Juta, Renovasi Rp731 Juta

Anggaran pertama yang dijawab Benyamin adalah soal belanja makan dan minum sebesar Rp60 miliar. Menurutnya, anggaran itu diperuntukkan di 37 perangkat daerah, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga puskesmas.

“Belanja makan minum itu ada di enam TK negeri, 157 SD negeri, 24 SMP negeri, tiga RSUD, dan 35 puskesmas. Jadi ini makan minum secara keseluruhan,” jelasnya.

Dia mencontohkan, di RSUD Tangsel, anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan tenaga kesehatan. Selain itu, dana itu juga digunakan dalam kegiatan sosialisasi penyakit menular di Dinas Kesehatan.

“Yang harus dicatat, makan minum ini dilaksanakan dengan melibatkan UMKM di sekitar wilayah kegiatan. Jadi uangnya berputar di masyarakat,” ujarnya.

Soal pos cenderamata Rp20,48 miliar

Benyamin juga menjelaskan anggaran cenderamata sebesar Rp20,48 miliar. Dia mengeklaim, anggaran ini termasuk belanja penunjang kegiatan yang tersebar di 34 perangkat daerah.

“Kalau dinas kerja mengadakan latihan jahit-jahit misalnya, ya kalau memang dianggarkan untuk mesin jahitnya, ya kami kasih mesin jahitnya juga,” kata dia.

Benyamin pun menyatakan, penggunaan istilah cenderamata tidak boleh ditafsirkan sempit sebagai hadiah pribadi. Tetapi sarana pendukung pelatihan dan program pemberdayaan.

Anggaran perbaikan jalan

Benyamin juga menjawab kritikan Leony soal anggaran perbaikan jalan Rp731 juta. Angka itu dinilai terlalu kecil.

Kritik Leony terkait laporan keuangan Tangerang Selatan

“Rp731 juta itu enggak mungkin ngebenarin jalan sebesar itu. Itu hanya khusus perbaikan jaringan listrik, dan itu hanya di Pemkot saja, bukan se-Tangsel,” ujarnya.

“Yang keseluruhan untuk jaringan jalan sih ya Rp538 miliar. Jadi untuk Rp731 juta itu untuk satu kegiatan saja untuk jaringan listrik dan itu jaringan Pemkot,” jelas dia.

Terbuka untuk dialog

Benyamin pun membuka peluang bertemu langsung dengan Leony jika dibutuhkan. Hal ini demi memperbaiki cara komunikasi agar lebih mudah dipahami masyarakat.

“Tergantung kebutuhan, beliau butuh enggak penjelasan dari kami. Kalau beliau butuh akan kami jelaskan, tapi kalau enggak, ya gimana ya,” ujarnya.

“Saya sih jadi bahan koreksi saja soal pelayanan publik kita. Jadi ke depan bahasanya jangan terlalu kaku, jangan bahasa birokrasi,” jelas Benyamin. 

Artikel lainnya: Cerita Jusuf Kalla Wakili Jokowi yang Absen di Sidang Umum PBB: Mana Pak Joko?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait