Newscast.id - Seorang pemulung barang bekas berinisial I, 30 tahun, tewas usai mencoba menggerinda atau memotong peluru tank di Jalan Ujung Harapan, Gang H Syua'ib, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu, 23 November 2025. Begini kronologinya.
Seorang saksi bernama Kholid, mengatakan, ledakan terdengar sekitar pukul 14.30 WIB. Mulanya dia menduga suara itu berasal dari tabung gas warga.
"Ada suara meledak, bunyinya mirip petasan. Saya kira tabung gas, terus saya keluar, enggak ada asap. Saya lihat langsung ke lokasi, korban sudah tergeletak," kata Kholid di lokasi.
Menurutnya, ledakan itu hanya terdengar satu kali. Namun suaranya sangat besar hingga membuat warga berlarian ke lokasi.
Baca juga
Fakta Baru Meledaknya Gudang Peluru TNI: Ada 65 Ton Amunisi, Siap Ganti Rugi
Kronologi ledakan
Kapolsek Babelan, Kompol Wito, menjelaskan, peristiwa bermula saat I, yang bekerja sebagai pemulung menemukan sebuah peluru tank. Sebelum dijual, I sempat mencoba untuk memotong peluru itu dengan menggunakan gerinda.
"Dia dapat mortir. Hasil olah TKP dari tim Jibom adalah jenis mortir. (Mortir itu) digerinda, kemudian terjadi ledakan dan mengenai kepada korban," kata Wito.
"Hasil olah TKP korbannya adalah sendiri, ya. (Untuk kondisi korban) di perut dan tangan juga ada akibat kejadian ledakan ini," kata dia.
Menurut Wito, pihak keluarga sempat melarang korban memotong benda tersebut. Namun, korban tetap melakukannya karena ingin cepat menjualnya.
"Sudah diingetkan keluarganya, 'udah jangan di ini (dipotong), jangan di apa-apain,' tapi orang itu karena mau ditimbang dijual, kan digerinda," ucap dia.
Mengenai jenis peluru, Wito menjelaskan, pihaknya mesih melakukan penyelidikan.
"Kalau jenisnya dan yang lainnya itu masih dalam pendalaman oleh tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya," kata Kompol Wito.
"(Lokasi kejadian) sudah dinyatakan steril. Kemudian ini hanya pendalaman-pendalaman jenis daripada mortir itu sendiri maupun daya ledaknya," kata dia.
Artikel lainnya: Pria yang Ngaku Anak Propam dan Bawa Mobil Sitaan Minta Maaf: Takut Debt Collector
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News