Paksa Novia Widyasari Aborsi 2 Kali, Bripda Randy Terancam 5,5 Tahun Bui dan Dipecat

  • Arry
  • 5 Des 2021 15:15
Bripda Randy Bagus Hari Sasongko ditahan di Polda Jawa Timur dan menjadi tersangka kasus aborsi(ist/Polda Jawa Timur)

Slamet menjelaskan, hubungan antara Bripda Randy dan Novia dimulai sejak Oktober 2019. Saat itu keduanya bertemu dalam acara pembukaan distro baju di Kota Malang. Sejak pertemuan itu, keduanya bertukar nomor handphone dan kemudian berpacaran.

"Setelah pacaran mereka melakukan suatu perbuatan seperti suami-istri kemudian ini sudah berlangsung dari mulai 2020-2021. Perbuatan itu dilaksanakan di Malang sana tempat kosnya mereka demikian juga di tempat hotel yang ada di Malang," beber Slamet.

Slamet mengungkapkan, berdasarkan keterangan Bripda Randy, dia menggugurkan janin hasil hubungan di luar pernikahan itu dengan menggunakan obat postinor dan cykotec. Hal tersebut dilakukan pada Maret 2020.

Baca Juga
Polisi Ungkap Kronologi Bripda Randy Paksa Novia Widyasari Aborsi 2 Kali

Setelah membeli obat itu, keduanya kemudian melakukan aborsi di tempat kos Novia. Sementara aborsi yang kedua dilakukan pada Agustus 2021.

"Mereka berdua memang melakukan, jadi ketika diketahui positif, mereka sama-sama membeli obatnya, baik yang pertama maupun yang kedua. Usia kandungan yang pertama masih mingguan, yang kedua berusia 4 bulan, itu berdasarkan keterangan dari pada hasil interogasi yang kita dapatkan," ujar Slamet.

Mengenai kasus bunuh diri Novia, Slamet menyatakan, masih mendalaminya. Apakah bunuh diri itu karena depresi akibat aborsi dan hubungan asmara dengan Bripda Randy atau bukan.

"Kami akan mendalami lagi terkait dengan apa yang menjadi penyebab itu. Kami tidak hanya berhenti di situ namun kami tetap akan kembangkan, sehingga ke depan nanti kami bisa membuat lebih terang kembali," ujarnya.

"Namun kami sudah bisa menjerat (aborsi) dari sangkaan pasal-pasal tadi (aborsi), karena sudah terpenuhi unsur-unsurnya," jelasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait