Bekas Pegawai Pajak Cuci Uang Rp647 Juta ke Eks Pramugari Cantik Siwi Widi

  • Arry
  • 27 Jan 2022 08:09
Eks Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti disebut menerima aliran dana dari bekas pegawai Ditjen Pajak(ist/ist)

Kasus korupsi bekas pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Wawan Ridwan, terungkap. Uang korupsi yang diterima Wawan disebut mengalir ke bekas pramugari cantik Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti. Jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.

Hal tersebut terungkap dalam sidang perdana Wawan dengan agenda pembacaan dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022.

Dalam sidang tersebut, Wawan bersama anaknya, Muhammad Farsha Kautsar, didakwa menerima suap dan gratifikasi dengan total miliaran rupiah. Selain itu mereka juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang.

"Telah melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri," kata jaksa dalam surat dakwaan yang dibacakannya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (26/1).

Jaksa mengatakan, Wawan menyembunyikan harta yang berasal dari suap dan gratifikasi saat masih menjabat Kepala Bidang Pendaftara Ekstensifikasi dan Penilaian Kanwil Ditjen Pajak Sulselbartra.

Menurut Jaksa, uang suap yang diterima Wawan mencapai Rp6,47 miliar. Sementara gratifikasi yang diterima mencapai Rp2.424.371.621.

Dari duit miliaran rupiah yang diterima Wawan, diduga mengalir ke sejumlah pihak, termasuk anaknya, Farsha Kautsar. Dari Farsha, uang kemudian mengalir ke pramugari Siwi Widi Purwanti. Siwi pernah menjadi perbincangan publik terkait kasus gundik di Garuda Indonesia.

"Mentransfer sebanyak 21 kali kepada Siwi Widi Purwanti selaku teman dekat Muhammad Farsha Kautsar pada tanggal 8 April 2019 sampai 23 Juli 2019 senilai Rp 647.850.000," kata jaksa KPK.

Berikut rincian dugaan pencucian uang oleh Wawan:

  • Membeli mobil Honda a Jazz 1.5 RS CVT MMC warna Crystal Black Pearl senilai Rp 262,5 juta pada tanggal 24 April 2018. Pembelian mobil ini dilakukan oleh anak Wawan, Feyzra Akmal Maulana.
  • Pembelian 2 bidang tanah serta bangunan seluas 101 dan 199 meter persegi di Kota Bandung pada bulan Oktober 2018 total Rp 2,8 miliar.
  • Pembelian rumah di Tangerang pada tanggal 16 Februari 2019 senilai Rp 1,3 miliar yang penandatangannya oleh Feyza Akmal Maulana.
  • Pembelian tanah di Rankasbitung seluas 374 meter persegi pada tahun 2019 senilai Rp 252.450.000,00.
  • Pembelian mobil Honda CRV Turbo 1.5 Prestige warna Crystal Black Pearl senilai Rp 509,3 juta pada tanggal 7 Februari 2020.


Pencucian uang yang diduga melalui anaknya bernama Muhammad Farsha. Berikut rinciannya:

  • Menukarkan penerimaan uang dalam bentuk mata uang asing ke mata uang rupiah atas nama Muhammad Farsha Kautsar senilai Rp 8.888.830.000.
  • Memindahkan ke rekening M. Farsha Kautsar pada tanggal 28 Januari 2019-29 April 2019 senilai Rp 1.204.473.500.
  • Membeli jam tangan pada tanggal 5 April 2019-25 Juli 2019 senilai Rp 888.830.000.
  • Membeli 1 unit mobil Outlander Mercedes Benz C300 Coupe senilai Rp 1.379.105.000.
  • Membeli tiket dan hotel sebesar Rp 987.289.803.
  • Membeli valuta asing sebesar Rp 300 juta pada tanggal 23 Mei 2019.
  • Mentransfer sebanyak 21 kali kepada Siwi Widi Purwanti selaku teman dekat Muhammad Farsha Kautsar pada tanggal 8 April 2019-23 Juli 2019 senilai Rp 647.850.000.
  • Mentransfer kepada Adinda Rana Fauziah pada bulan Januari 2019-Maret 2021 senilai Rp 39.186.927 dan kepada Bimo Edwinanto sejumlah Rp 296 juta selaku teman M. Farsha Kautsar
  • Mentransfer beberapa kali kepada Nurcahyo Dwi Purnomo dan keluarganya untuk kepentingan usaha Wawan dan M, Farsha Kautsar senilai Rp 509.180.000 pada tanggal 7 Februari 2019-9 Desember 2020.

Jaksa mendakwa Wawan Ridwan dengan Pasal 3 UU Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

Nama Siwi Widi Purwanti sempat heboh karena dituding menjadi gundik atau simpanan salah satu petinggi Garuda Indonesia. Tudingan ini pertama kali diungkap akun @digeeembok.

Siwi Widi sudah membantah tudingan tersebut.

"Jadi semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa benar-benar harga diri saya dicoreng dan privasi saya untuk berada di pekerjaan saya seorang pramugari merasa saya tidak nyaman dan keberadaan pemberitaan itu pastinya sangat merugikan diri saya, keluarga saya, dan lingkungan saya," ungkap Siwi saat itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait