Disebut Dalang Demo 11 April, Ini Pembelaan Novel Baswedan dan Hamdan Zoelva

  • Arry
  • 11 Apr 2022 10:58
Novel Baswedan(ist/ist)

Nama Novel Baswedan dan Hamdan Zoelva terseret disebut sebagai aktor di balik demo BEM Seluruh Indonesia 11 April 2022. Novel dan Hamdan disebut sebagai mentor aksi untuk isu hukum dan advokasi.

Mantan penyidik KPK dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu disebut dalam pesan berantai di WhatsApp yang mengatasnamakan BAIS atau Badan Intelijen Strategis.

Novel Baswedan buka suara. Dia membantah soal narasi yang diciptakan jelang demo 11 April tersebut.

"Sehubungan adanya pesan berantai melalui group2 WA yg mengatasnamakan "Timsus BAIS" yg menyampaikan bahwa saya sbg mentor/koord aksi terkait isu hukum dan advokasi, Saya nyatakan bahwa isu itu TIDAK BENAR & MENGADA-ADA," cuit Novel Baswedan di akun Twitter pribadinya dikutip Senin, 11 April 2022.

Jawaban Novel Baswedan soal isu didinya aktor demo 11 April 2022

"Semoga bangsa ini tetap damai dan terbebas dari fitnah-fitnah atau propaganda seperti ini," lanjut Novel.

Baca Juga
Sebelum Didemo BEM SI, Presiden Jokowi Tegaskan Pemilu Digelar 14 Februari 2024

Hal senada diungkapkan Hamdan Zoelva. Dia juga membantah soal isu dirinya ada di belakang demo mahassiswa 11 April.

"Beredar di group WA Skenario setingan Aksi Senin 11 April 2022 mencantumkan nama saya sebagai mentor/kontributor aksi. Sepanjang menyebut sama saya, info tersebut tidak benar dan menyesatkan," kata Hamdan di akun Twitter pribadinya.

Jawaban Hamdan Zoelva terkait isu dirinya aktor demo 11 April 2022

"Saya justeru baru dengar info ada Aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor/konstributor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," lanjut Hamdan Zoelva dalam cuitan berseri itu.

Baca Juga
BEM SI Gelar Demo 11 April: Ini 6 Tuntutan Aksi, Tak Ada Desakan Turunkan Jokowi

Sebagai informasi, beredar pesan berantai di WhatsApp soal demo 11 April. Dalam pesan itu ditulis 'Info dari Timsus BAIS, skenario settingan aksi 11 April 2022'. Dalam pesan itu tertulis pula Aliansi BEM seluruh Indonesia 'Tagih Istana Negara'.

Pesan berantai itu menyebutkan sejumlah skenario demo di yang sedianya digelar di sekitar Istana Merdeka.


Selanjutnya Presiden Jokowi sebut Pemilu digelar 14 Februari 2024, demo pindah ke DPR >>>

 

Demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI seputar isu penundaan pemilu kini bergeser ke depan Gedung DPR.

Pemindahan lokasi ini dilakukan usai Presiden Joko Widodo mengumumkan tidak ada penundaan pemilu dan pilkada. Presiden menyatakan pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024 dan pilkada pada November 2024.

Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, menjelaskan alasan berpindahnya lokasi demo ini untuk menuntut legislator taat pada konstitusi. Salah satunya agar tidak mengamandemen UUD 1945 sebagai dasar untuk menambah masa jabatan presiden atau menunda pemilu.

"Karena kami ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kami akan mengawal dari UUD dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," kata Lutfhi, dalam keterangannya, Senin, 11 April 2022.

Dalam aksinya kali ini, BEM SI menyatakan mengusung empat tuntutan. Yakni:

  1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
  2. Mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
  3. Menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.
  4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait