Lomba 17 Agustus yang Berbau Kolonial: Makan Kerupuk Hingga Panjat Pinang

  • Arry
  • 17 Agt 2022 14:47
Lomba Panjat Pinang saat HUT Kemerdekaan Indonesia(humas/jabarprov.go.id)

Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia tidak lengkap jika tidak digelar aneka perlombaan. Namun, tahukah Anda jika perlombaan 17 Agustusan itu banyak yang merupakan peninggalan kolonial.

Ya, lomba yang kerap digelar tiap 17 Agustus seperti Balap Karung, Makan Kerupuk, hingga Panjat Pinang memiliki hubungan dengan aroma penjajahan Belanda dan Jepang.

Bahkan ada perlombaan yang memang dilakukan untuk memberikan hiburan bagi Ratu Belanda.

Melansir laman Gramedia, berikut makna lomba 17 Agustyus yang kental aroma kolonial Belanda dan penjajahan Jepang:

1. Makan kerupuk

Lomba makan kerupuk merupakan salah satu lomba yang selalu digelar tiap tahun saat peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia.

Lomba makan kerupuk ini dilakukan dengan menggantung kerupuk dengan seutas tali. Peserta kemudian berdiri di hadapan kerupuk yang digantung dan berlomba siapa paling cepat menghabiskan kerupuk.

Ternyata lomba ini memiliki makna yang sangat dalam. Sebab, makan kerupuk ini menyiratan keprihatinan Indonesia saat masa penjajahan yang saat itu banyak sekali penduduk yang kelaparan.

Baca juga
Kisah Pilu di Balik Lomba Panjat Pinang HUT Indonesia


2. Tarik tambang

Lomba tarik tambang adalah lomba paling seru yang biasanya pesertanya adalah bapak-bapak. Lomba ini adalah lomba adu kuat tarik menarik tali tambang. Biasanya tiap tim berjumlah 5-10 orang.

Lomba tarik tambang ini menyiratkan tentang keadaan masa penjajahan di mana warga banyak yang dipaksa bekerja oleh kolonial. Namun, sisi positifnya, loma ini juga bermakna dari kegigihan bangsa Indonesia bergotong royong merebut kemerdekaan.


3. Balap karung

Lomba balap karung ini adalah lomba adu cepat dengan menggunakan karung goni. Kaki peserta harus masuk ke karung goni dan untuk mencapai garis finis, mereka biasanya loncat-loncatan.

Filosofi lomba ini mengingatkan betapa sulitnya rakyat Indonesia saat masa penjajahan Jepang dahulu. Sebab rakyat Indonesia terpaksa mengenakan pakaian terbuat dari karung goni karena tidak mampu membeli pakaian.


4. Panjat pinang

Lomba panjat pinang ini kerap dilakukan oleh orang Belanda. Tujuannya untuk menghibur Ratu Belanda.

Lomba ini dilakukan dengan menancapkan batang pinang ke tanah. Di puncak tiang pinang, digantung berbagai jenis barang. Peserta harus mengambil barang-baang tersebut dengan memanjat batang pinang yang telah dilumuri oli.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait