Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 127 Suporter Tewas: Panik Gegara Gas Air Mata

  • Arry
  • 2 Okt 2022 07:01
Tragedi Kanjuruhan, 127 suporter dan polisi tewas, 180 lainnya luka-luka(tangkapan layar/youtube)

"Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan."

"Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya."

"Tpi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat."

"Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif."

"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan."

"Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara."

"Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah supporter."

"Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10."

"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata."

"Banyak ibu" wanita" orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion."

"Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet."

"Di dalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah
Sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar."

"Di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata."

"Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata."

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan."

"Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbangan."

"Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter. Saya masih belum percaya menyaksikan saudara" saya dengan kondisi seperti ini."

"saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini.. Dan semoga kejadian ini adalah yang terahir di semua cabang olahraga & hiburan, khususnya di sepak bola," tutup @RezqiWahyu_05.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait