Kala Bharada E Melawan Putri Candrawathi: Kalau ada CCTV, Ibu Tak Bisa Bohong

  • Arry
  • 13 Des 2022 07:39
Putri Candrawathi saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan(tangkapan layar/youtube)

Putri Candrawathi dihadirkan senagai saksi untuk terdakwa Bharada E alias Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Namun kesaksian istri Ferdy Sambo itu ditolak mentah-mentah Bharada E.

Richard Eliezer menyoroti soal kesaksian Putri Candrawathi terkait kejadian perempuan menangis di rumah di Jalan Bangka hingga janji pemberian Rp1 miliar.

Mengenai wanita menangis yang keluar dari rumah di Jalan Bangka, Eliezer menyatakan mengaku sempat diajak berputar-putar di Jalan Kemang bersama Putri dan Brigadir J.

"Pertama, bulan Juni itu yang pada saat itu saya diajak oleh Ibu PC sendiri dan di mobil satunya ada Bang Matius (salah satu ajudan Sambo) dan Yosua (korban), juga serta anaknya, Mbak Datia, itu kami ke arah Jalan Kemang, Yang Mulia. Muter-muter Jalan Kemang sampe akhirnya kami balik ke arah Jalan Bangka ke rumah Bangka dan di sana datang Koh Erben dan Pak FS," kata Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 12 Desember 2022.

Baca juga
Bharada E Ungkap Tangis Wanita Misterius di Rumah Sambo dan Amarah Putri Candrawathi

Eliezer menjelaskan, setibanya di rumah Bangka, dia disuruh berjaga di luar. Sementara Matius dan Yosua masuk ke dalam rumah.

"Dan karena pada saat itu saya di luar saya lihat sendiri untuk perempuan keluar dari rumah, Yang Mulia, menangis," kata Eliezer.

Eliezer juga membantah kesaksian Putri Candrawathi yang mengaku tidak berinteraksi dengan siapa pun dalam perjalanan dari Magelang ke Jkaarta. Sebab, Eliezer sempat berinteraksi dengan Putri untuk menanyakan lokasi swab PCR usai dari Magelang.

"Ibu PC membantah dan mengatakan lupa saat beliau mengajak saya untuk menyimpan senjata ke kamar di lantai tiga. Dan tadi sudah ditanyakan dari JPU bagaimana saya mengetahui letak lemari di situ, Yang Mulia," ucap Eliezer.

Baca juga
Ditanya Soal Si Cantik, Ferdy Sambo: Tak Ada Perselingkuhan, Istri Saya Diperkosa

Selain itu, Eliezer menegaskan, Putri Candrawathi hadir saat Ferdy Sambo menjelaskan skenario tembak menembak Yosua dan Eliezer.

"Pada saat Pak FS menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya menembak Yosua pada waktu itu, Ibu PC ada di situ," jelas Eliezer.

"Juga pada saat saya mengisi peluru, mengisi amunisi, Ibu PC juga ada di situ. Seandainya CCTV lantai dua dan lantai tiga rumah Saguling serta jalan Bangka itu ada, mungkin semuanya akan lebih terang dan Ibu mungkin tidak berani bohong di depan pengadilan," tegas Eliezer.

"Lalu, Ibu PC bilang di Duren Tiga Ibu PC menutup pintu, padahal setelah kejadian itu sudah jelas dari beberapa saksi juga mengatakan baik dari Romer dan Kuat juga mengatakan pintu terbuka setengah, Yang Mulia. Dan saya juga mengatakan pintu kamar Ibu PC terbuka setengah," kata Eliezer.

Baca juga
Tes Poligraf Putri Terindikasi Bohong Tak Selingkuh ke Yosua, Istri Sambo: Tak Tahu

Perlawanan terakhir Eliezer adalah terkait pengakuan Putri yang tidak mengaku tidak tahu soal pembagian uang ke Eliezer, Ricky, dan Kuat ma'ruf.

"Terakhir, Ibu PC mengatakan tidak tahu tentang pemberian uang dan HP padahal tadi sudah ada bukti. Mungkin besok akan dihadirkan," kata Eliezer.

"Foto tersebut ada gambaran tangan Ibu PC menggunakan gelang yang saat ini Ibu PC pakai juga ada potongan kaki dari Pak FS memakai sendal," kata Eliezer.

Menanggapi tanggapan dari Richard Eliezer, Putri Candrawathi mengaku tetap pada keterangannya. "Saya tetap pada keterangan saya, Yang Mulia," kata Putri.

Baca juga: Hii... Jempol Tangan Manusia Ditemukan di Sayur Lodeh yang Dibeli di Warung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait