Kasus sekeluarga keracunan di Bantargebang, Bekasi, berubah motif. Kasus tersebut bukanlah bunuh diri, melainkan pembunuhan berantai. Pelaku berjumlah tiga orang, total korban mencapai 9 orang.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjelaskan, pelaku yang berjumlah tiga orang sengara meracun korbannya. Total ada embilan korban yang mereka bunuh di lokasi berbeda.
Tiga pelaku itu bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dullah, dan Solehudin.
"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka diketahui melakukan tindak pidana lain," kata Fadil di Jakarta.
Fadil menjelaskan, Wowon dan dua rekannya itu diduga terlibat serangkaian pembunuhan yang menewaskan 4 orang di Cianjur. Semetara satu korban lainnya dibuang ke laut. Para korban di Cianjur itu dikubur dalam satu lubang.
Menurut Fadil, saat menjalankan aksinya, Wowon menjanjikan para korban bisa menjadi kaya mendadak lewat kekuatan supranatural.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau yang namanya serial killer dengan motif janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural agar sukses atau kaya," jelas Fadil.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, menambahkan, Wowon juga melakukan aksinya terhadap kerabatnya sendiri dan ada pula yang merupakan mantan TKI.
"Korban sebagian besar keluarga tersangka. Ada mertua, anak, isteri dan sementara 2 TKW yang kirim uang ke tersangka," kata Fadil.
Selanjutnya motif Wowon Serial Killer >>>
Irjen Fadil mengungkapkan alasan Wowon dan rekannya menghabisi nyawa keluarganya sendiri. Wowon menilai keluarganya berbahaya.
"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," kata Fadil.
Fadil menjelaskan, para pelaku juga mengaku mempunyai kekuatan supranatural yang bisa membuat para korbannya menjadi kaya.
"Para pelaku ini berdasarkan pengakuan, melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan bahasanya mereka. Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka diketahui melakukan tindak pidana lain, mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk buat orang jadi sukses atau kaya," kata Fadil.
Sementara itu Kombes Hengki menjelaskan, Wowon tak hanya memberikan racun kepada korbannya. Para pelaku juga mencekik leher korban agar mereka semua cepat tewas.
"Selain diracun, korban-korban ini dicekik lehernya agar cepat meninggal dunia," terang Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
