Heboh Mantri di Serang Suntik Mati Kepala Desa, Apa Penyebab dan Ini Kronologinya

  • Arry
  • 14 Mar 2023 10:50
Ilustrasi suntikan(@abyss_/unsplash)

Salamunasir, Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten tewas. Dia diduga dibunuh oleh seorang mantri berinisial SH dengan cara suntik mati.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 12 Maret 2023. Jenazah Salmunasir kini berada di RSUD Banten untuk proses autopsi.

Polsek Padarincang, menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu pelaku bertamu ke rumah korban. Saat itu korban tidak ada di rumah dan hanya ada istrinya.

Sang istri kemudian menghubungi suaminyga untuk segera pulang. Sekitar 30 menit kemudian, korban akhirnya pulang dan bertemu pelaku. Saat itu kemudian terjadi keributan antara pelaku dan korban.

Baca juga
Fakta Lengkap Pembunuhan Berantai Wowon Serial Killers

Seketika, pelaku mengeluarkan jarum suntuk dan langsung menyuntikkannya ke bagian punggung korban. Tak lama, korban langsung kejang-kejang hingga tak sadarkan diri.

Korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh istri dan warga sekitar. Namun puskesmas merujuk ke RSUD Banten. Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Hanya bisa membenarkan (pembunuhan). Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri.

Raden Yayan Elang selaku pengacara pelaku berinisial SH mengungkapkan tindakan kliennya itu untuk memberikan efek jera. Bukan untuk membunuh.

Baca juga
Jason David Frank Si Power Rangers Hijau Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri

"Kalau suntikan itu sejauh ini menurut pengakuannya dia (kliennya) bawa, udah disiapkan. Tapi, tujuannya bukan untuk membunuh, hanya untuk memberi efek jera saja," kata Elang.

Elang menjelaskan, sebelum peristiwa berlangsung, kliennya sempat melihat galeri foto di handphone istrinya berinisial NN. Foto-foto itu kemudian membuat SH emosi dan langsung mendatangi rumah korban.

Menurutnya, korban juga beberapa kali mendekati istrinya yang berprofesi sebagai bidan desa.

Elang menjelaskan, saat mendatangi rumah korban, kliennya juga ditemani istrinya. Tujuannya untuk menanyakan maksud sang kepala desa mendekati istrinya.

"Ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku," ujar Elang.

Baca juga
Gadis 13 Tahun Bisa Jalan Usai Disuntik Vaksin Nusantara dr Terawan, Ini Kronologinya

Sementara itu kuasa hukum keluarga korban, Eki Wijaya Pratama buka suara. Dia menepis soal isu perselingkuhan tersebut.

"Kami sebagai keluarga juga masih mengumpulkan bukti, masih mencari, peristiwa ini dugaannya persoalan di mana muaranya, masih kita cari. Kalau ada isu-isu (perselingkuhan) jangan terlalu percaya kalau peristiwa faktanya tidak seperti itu," kata Eki Wijaya.

"Ini jangan sampai di pelintir peristiwa ini, adapun motif dan dugaannya masih dicari tahu," ujar Eki.

Artikel lainnya: Viral Hujan Cacing di China, Inikah Penyebabnya?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait