Warga Klaten dikejutkan dengan penemuan bulus berukuran jumbo di sekitar terowongan kuno di Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Bulus itu diperkirakan berusia sekitar 1 abad atau 100 tahun.
Penemuan bulus ini terjadi saat warga tengah membuat proyek pembuatan kolam pemancingan. Proyek dimulai dengan melakukan pengerukan lahan dengan menggunakan ekskavator. Saat pengerukan, warga sempat menemukan sebuah terowongan kuno yang diduga berasal dari zaman Belanda.
Pada Minggu (5/9), warga melihat ada bulus mati terapung di dekat terowongan kuno tersebut. Saat diukur, bulus memiliki panjang 80 cm dan berat mencapai 20 kg.
Warga sekitar menduga bulus tersebut mati karena terhantam ekskavator saat mengeruk lokasi. Hal ini karena ada luka di cagkang bulus itu.
Baca Juga:
Viral Mata Elang Dikeroyok Warga Usai Rampas Motor Ojol
Penemuan bulus ini pun menghebohkan warga Desa Sabrang Lor dan sekitarnya. Meski kondisinya sudah mati, namun bulus itu tak dikubur. Warga membawa bulus itu untuk diawetkan di Yogyakarta. Rencananya, bulus itu pun akan dijadikan ikon wisata di lokasi tersebut.
Apa itu bulus?
Dikutip dari animaldiversity.org, bulus biasa ditemukan di Asia Tenggara kecuali Filipina. Di Indonesia, hewan bernama ilmiah Amyda cartilaginea itu biasa ditemukan di pulau Sumatera, Jawa, Lombok, dan Kalimantan.
Baca Juga:
Kasus 2 Ibu Curi Susu di Blitar Damai, Hotman: Jangan Ulangi Lagi
Bulus termasuk dalam famili Trionychidae, yaitu kura-kura bercangkang lunak. Habitatnya di sungai atau perairan yang agak dalam dengan aliran tenang. Hewan ini juga senang bersembunyi di lumpur.
Bulus termasuk hewan yang berumur panjang. Ukuran tubuhnya pun bisa sampai 83 cm. Bulus memiliki moncong yang panjang dengan beberapa tuberkel atau tonjolan kecil permanen yang berada di lehernya. Bulus bernapas melalui paru-paru.
Dikutip dari situs kkp.go.id, bulus memiliki siklus hidup yakni dari telur, menjadi larva, kemudian berubah menjadi tukik, dan menjadi bulus dewasa.
Pada umumnya, bulus memiliki warna abu-abu kehitaman. Bulus tak memiliki gigi, namun memiliki rahang yang sangat kuat dan tajam. Kulit bulus tertutup lapisan epidermis berupa zat tanduk.
Di Indonesia, bulus biasa diburu untuk dimakan dagingnya. Namun, ada juga masyarakat yang percaya bulus ini sebagai hewan keramat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
