Kesaksian Penumpang Belakang Kemudi Sebelum Bus Tanpa Sopir Terjun ke Jurang Guci

  • Arry
  • 9 Mei 2023 09:55
Bus pariwisata tiba-tiba melaju tanpa ada sopir dan masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah(ist/ist)

Seorang penumpang bus Duta Wisata yang terjun ke jurang di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, menceritakan kisah detik-detik sebelum bus jalan sendiri. Penumpang bernama Ayum itu duduk di belakang kemudi sopir.

Ayum bahkan menjawab soal dugaan adanya bocah yang bermain rem tangan sebelum peristiwa terjadi. Dia menyebutkan dugaan lain yang menyebabkan bus tersebut meluncur bebas.

"Gak ada (red, mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," kata Ayum.

Baca juga
Bus Tanpa Sopir Terjun ke Jurang di Wisata Guci Tegal, Ini Kronologinya

Ayum menduga bus itu meluncur karena getaran mesin. Sehingga menyebabkan ganjal roda terlepas.

"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujar Ayum.

Kesaksian serupa juga diungkapkan penumpang lainnya, Herman. Dia mengaku tidak melihat ada bocah yang bermain tuas rem tangan bus. Menurutnya, sebelum bus meluncur ke jurang, para penumpang sudah duduk di kursi.

"Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujar Herman.


Selanjutnya 36 Jadi Korban, 2 Tewas

Insiden bus terjun ke jurang di wisata Guci Tegal terjadi pada Minggu, 7 Mei 2023 pagi. Berdasarkan data tim Dinas Kesehatan Tangerang Selatan yang datang langsung ke RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal, korban berjumlah 36 orang, yakni 12 laki-laki dan 24 perempuan.

"Terdapat 2 korban meninggal pada kejadian ini, satu orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal saat dalam perawatan di ruang intensif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya.

Baca juga
Bus Masuk ke Jurang di Guci Tegal Gegara Bocah Lepas Rem Tangan, Ini Kata Polisi

Dua korban meninggal atas nama Maja dan Ibin. Keduanya kini telah dimakamkan.

Sementara korban luka telah dibawa ke dua rumah sakit di Tangsel, RSUD Kota Tangerang Selatan dan RSUD Serpong Utara. Sebanyak 11 pasien cedera patah tulang dirujuk ke RSUD Tangsel. Empat dari 11 pasien cedera patah tulang sudah dioperasi. Kemudian, 15 pasien dengan luka memar yang masih memerlukan observasi dirawat di RSUD Serpong Utara.

"Sisanya pasien dengan kondisi baik dapat langsung pulang ke rumah masing-masing," kata Allin.

Sopir bus tersebut, Romyani, mengakui tidak berada di dalam bus saat kejadian berlangsung. Menurutnya, dia sedang keluar bus untuk mengobrol. Namun sebelum meninggalkan bus, dia sempat menyalakan mesin untuk dipanaskan dan mengganjal roda dengan balok kayu.

"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin (ganti baju), itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," jelas Romyani.

Artikel lainnya: Heboh Mayat Dimutilasi dan Dicor di Depot Air Isi Ulang di Semarang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait