Anies Baswedan adalah calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan dan Persatuan atau KPP. Ada tiga partai yang tergabung dalam koalisi yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.
LSI Denny JA mengungkapkan, ada empat faktor yang bisa membatalkan tiket Anies Baswedan sebagai capres. Hal tersebut dipengaruhi kondisi yang saat ini terjadi di Partai Nasdem dan Demokrat.
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, mengungkapkan faktor pertama adalah adanya konflik di Partai Demokrat. Apalagi saat ini Kepala Staf Presiden, Moeldoko, tengah mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung terkait kepengurusan DPP Partai Demokrat.
Jika permohonan Moeldoko dikabulkan MA, maka ada kemungkinan Partai Demokrat tidak lagi bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mendukung Anies Baswedan.
Baca juga
Denny Indrayana Surati Megawati Bahas Gerakan Siasat Penundaan Pemilu, Senggol Istana
"Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat) sendiri termasuk yang paling awal membuat pernyataan. Pengajuan peninjauan kembali ke MA berujung untuk menggagalkan Anies Baswedan menjadi Capres 2024," kata Ade Mulyana.
Faktor kedua, adanya kasus korupsi proyek BTS Bakti Kominfo yang menjerat Sekjen Partai Nasdem yang juga mantan Menkominfo Johnny G Plate. Kejaksaan Agung menyatakan kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp8 triliun.
Menurut Ade, kasus ini banyak yang menilai kental akan nuansa politik. Sehingga bisa meredam pihak koalisi perubahan untuk mencalonkan Anies.
"Pemberantasan korupsi atas Johnny Plate dianggap tebang pilih. Ia pisau yang tajam untuk oposisi, tapi tumpul untuk kawan koalisi," beber Ade.
Baca juga
Beredar Nama-nama Petinggi Parpol Penerima Dana Korupsi BTS, Ini Kata Kejagung
Faktor ketiga, kerajaan bisnis Ketua Umum Partai Nasdem saat ini terkena dampak usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Salah satu bisnis yang terdampak adalah diputusnya kontrak jasa katering di Freeport yang sudah 30 tahun dipegang.
Faktor keempat, bisnis Surya Paloh lainnya di bidang properti senilai Rp8 triliun saat ini juga terdampak. Sebab, sebagia besar investasi berasal dari dana pinjaman bank pemerintah.
Menurut Ade, tekanan-tekanan tersebut bisa saja membuat Partai Nasdem dan Partai Demokrat menarik diri untuk tidak lagi mencalonkan Anies Baswedan.
Dengan hanya tersisa PKS di koalisi, sudah dipastikan koalisi perubahan tak mencapai minimum 20 persen untuk pencalonan presiden.
Artikel lainnya: Penjualan Hari Kedua, 20 Ribu Tiket Indonesia vs Argentina Ludes dalam 5 Menit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
