Pembunuhan Ibu-Anak, Polisi Periksa Saksi Misterius dari Yayasan Yosef

  • Arry
  • 15 Sep 2021 21:40
Ilustrasi Pembunuhan(@PublicDomainPictures/pixabay)

Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, terus mengerucut. Polisi kini fokus pemeriksaan dugaan keterlibatan orang-orang di yayasan milik Yosef Hidayah, suami korban.

Untuk diketahui, Yosef mendirikan yayasan yang bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional. Yayasan itu menaungi SMK swasta di Subang.

Yosef juga tercatat sebagai pimpinan yayasan tersebut. Sedangkan Amalia Mustika Ratu, anak Yosef yang menjadi korban, merupakan bendahara yayasan tersebut.

Baca Juga:
Pembunuhan Ibu-Anak di Subang: Yosef Diperiksa ke-9 Kali, Ini Isinya

Ada tiga orang dari yayasan yang kini intens diperiksa polisi. Mereka adalah Yosef, Yoris (anak tertua Yosef), dan Danu.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengakui soal pemeriksaan saksi di luar keluarga, yakni Danu.

"Sejauh ini pemeriksaan terhadap saksi memang pada orang terdekat dari korban. Tapi ada satu lagi yang dimintai keterangan tapi di luar keluarga yakni Danu," kata Rohman Hidayat saat dihubungi, Rabu, 15 September 2021.

Baca Juga:
Misteri Perempuan dalam Rekaman CCTV Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

"Danu orang yayasan. Kemarin turut diperiksa sampai dini hari bareng pak Yosef," katanya.

Mengenai dugaan keterlibatan Danu, Rohman mengaku tidak tahu. "Tanya penyidik saja kalau itu karena saya tidak mendampingi Danu," ucap dia.

Meski demikian, Rohman mengakui kliennya kini dicecar mengenai yayasan tersebut. "Ditanya soal yayasan awal mula berdirinya bagaimana, kepengurusannya gimana dan peran-perannya seperti apa. Seputar itu," ucap dia.

Baca Juga:
Dituduh Bunuh Istri dan Anak di Subang, Yosef Mulai Depresi

Apakah ada konflik di yayasan?

"Jadi bukan tidak ada ya, sejauh ini dalam pemeriksaan memang belum ditemukan soal konflik dalam pengurusan yayasan," katanya.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah memasuki pekan keempat, namun hingga kini belum terungkap. Bareskrim Polri pun kini turun tangan untuk menangani kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait