Seorang perempuan WN Indonesia diculik tiga pria saat sedang berlibur di Malaysia. Tak hanya diculik, WNI berinisial F itu juga disiksa selama penculikan.
Kementerian Luar Negeri menjelaskan kronologinya. Jubir Kemenlu, Judha Nugraha, mengungkapkan laporan penculikan diterima pada 14 September 2023.
"Pada tanggal 14 September 2023, KBRI KL menerima pengaduan penculikan dan penyiksaan terhadap seorang WNI dengan inisial F. KBRI segera lakukan pendalaman atas laporan tersebut, dilanjutkan dengan melaporkannya ke PDRM (Kepolisian Malaysia)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, kepada wartawan, Minggu 24 September 2023.
Dari pengusutan yang dilakukan kepolisian Malaysia, diketahui peristiwa penculikan dan penyiksaan terhadap perempuan WNI terjadi di kawasan Penang. Kepolisian Malaysia langsung berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur dan KJRI penang.
Akhirnya F berhasil diselamatkan pada 15 September. Diketahui, F diculik sejak 7 September 2023.
"Lebih lanjut, Kepolisian meminta F untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut," paparnya.
"Kepolisian meminta F untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. Dari 13 orang yang telah ditunjukkan oleh polisi, F dapat mengenali 10 orang tersangka," katanya.
Untuk diketahui, Kepala Polisi Negara Bagian Penang, Khaw Kok Chin, menjelaskan, korban berasal dari Medan. Dia diculik oleh tiga pria saat berada di Malaysia.
Korban diculik di Paya Terubong. Setelah itu korban dibawa ke Butterworth tempat dia dikurung. Menurut Khaw, saat itu penculik sempat membebaskan tiga teman korban tanpa terluka.
F kemudian diketahui dikurung selama tiga hari di Butterworth, empat hari di Puchong, dan tiga hari di Shah Alam. F diselamatkan dari sebuah rumah di Shah Alam usai suamnya membuat laporan polisi.
"Para tersangka mengurung korban di beberapa lokasi sehingga menyulitkan polisi untuk melacaknya. Selama operasi penyelamatan, polisi juga menemukan seorang pria asing berusia 27 tahun yang diculik karena kasus yang tidak terkait," tutur Khaw, dikutip media New Straits Times.
Khaw menjelaskan, saat ditemukan kondisi F penuh dengan luka di seluruh tubuhnya. Diduga dia dirantai, disundut puntung rokok, ditusuk jarum, dipukuli, tangan dan kakinya juga diikat dengan tali kabel, selain dirantai.
Artikel lainnya: Kecelakaan Exit Tol Bawen: Identitas 3 Korban Tewas, 6 Mobil dan 9 Motor Ringsek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
