4. Dokter Qory korban KDRT
Teguh menjelaskan, dokter Qory justru melaporkan balik sang suami atas kasus KDRT. Laporan ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.
"Kita sudah arahkan, laporan polisinya sudah terbit, tinggal nanti tindak lanjutnya. Setelah itu kita bawa visum dulu. (Laporan) KDRT," katanya.
5. Penyebab pertengkaran sepele hingga KDRT
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan sebelum dokter Qory kabur dari rumah, dia sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya.
Menurutnya, pertengkaran bermula saat dokter Qory ingin memberi kejutan ulang tahun suaminya itu. Saat itu sang suami tengah menonton film dan dokter Qory memberhentikan acara tersebut karena ingin merayakan ulang tahun sang suami tepat pukul 00.00 WIB.
Namun, Willy marah karena merasa belum tuntas menonton film tersebut. Willy tersinggung karena Qory dianggap tidak bisa memberi kebahagiaan di hari ulang tahunnya.
Pertengkaran berlanjut setelah ketiga anaknya pergi sekolah. Willy mengungkit masalah film yang tak selesai dia tonton. Akhirnya KDRT terjadi dan Willy sempat menakuti Qory dengan dua pisau dapur.
"Korban merasa ketakutan dan itulah yang menyebabkan dia meninggalkan rumah mencari perlindungan ke Dinas P2TP2A," tutur Rio.
6. Suami dokter Qory ditangkap
Usai penyidikan, polisi kemudian menangkap Willy Sulistio. Dia juga langsung dijadikan tersangka kasus KDRT.
"Kami menemukan 2 alat bukti yang cukup. Lami menerapkan KDRT yang membuat korban kabur dari rumah. Inisialnya WS (Willy)," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Willy dijerat dengan Pasal 44 UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman kurungan penjara selama 5 tahun. Polisi juga menyita dua barang bukti senjata tajam jenis pisau dapur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
