Kampanye tiga pasang capres dan cawapres memiliki gimmick tersendiri. Dua yang paling disorot adalah 'Desa Anies' yang diusung Anies Baswedan, dan 'Gemoy; yang dipopulerkan Prabowo Subianto.
Praktisi media sosial, ismail Fahmi, mengungkapkan, saat ini kegiatan kampanye Anies Baswedan melalui 'Desak Anies' terus menjadi perbincangan publik. Bahkan sudah melapaui gimick 'Gemoy' ala Prabowo.
"Desak Anies vs Gemoy di Twitter/X. Sementara itu di Twitter/X, 'Desak Anies' mulai tanggal 24 Desember trennya mengalahkan 'Gemoy' dan puncaknya tanggal 27 Desember 2023 dengan 35k mention vs 6 mention," kata Ismail Fahmi dikutip dari akun X miliknya, Sabtu, 30 Desember 2023.
Ismail menjelaskan, 'Desak Anies' ini menarik perhatian lantaran Anies Baswedan berhadapan dan mendengar pertanyaan masyarakat secara langsung. Bahkan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu pun tetap melayani pertanyaan yang mengritisinya.
"Banyak yang mengapresiasi Desak Anies karena menghadirkan politik gagasan, berani mengambil risiko diroasting langsung oleh masyarakat, dan kalau salah jawab bisa jadi gol bundir," tukasnya.
Meski demikian, 'Desak Anies' hanya populer di X saja. "Desak Anies' masih kalah jauh dengan 'Gemoy' di platform seperti Facebook dan TikTok.
“Menurut hasil survei Mas @BurhanMuhtadi, kubu 01 harus belajar dari kubu 02 dalam memperluas konten Desak Anies ini khususnya di TikTok," ujarnya.
Artikel lainnya: Isi Chat Elmer, Suami Ira Nandha ke Pramugari: Alat Kontrasepsi Hingga Datang Bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
